Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITANasional

Bersama TransJakarta Menuju Tahun 2020 yang Lebih Baik.

90
×

Bersama TransJakarta Menuju Tahun 2020 yang Lebih Baik.

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Jakarta, Gramediapost.com

Example 300x600

Di penghujung akhir tahun Direksi TransJakarta menjelaskan bahwa Amari (Armada Malam Hari) di malam penutupan akhir 31 Desember 2019 akan ditambah jumlah busnya menjadi 183 buah dengan waktu yang lebih diperpanjang sampai pukul 03.00 wib sehingga memudahkan warga ibukota yang berminat merayakan pergantian malam tahun baru di Bundaran HI, maupun Ancol.

Tahun 2020 akan ditingkatkan target rata-rata penumpang perhari 1 juta penumpang dari tahun 2019 sebelumnya 800.000 penumpang.

Sehubungan direncanakan perhelatan Formula E pada Juni 2020, juga akan menjadi ajang beroperasinya transportasi berbasis listrik di Jakarta.

Dirut TransJakarta Agung Wicaksono menyampaikan, saat ini masih dilakukan uji coba atas 20 bus listrik di sekitar Monas. Bus listrik itu ramah lingkungan dan tidak mengeluarkan polusi dan suara mesinnya juga lebih halus, saat ini tengah proses untuk menyelesaikan perizinannya, termasuk kelengkapan STNK, agar dapat mengangkut penumpang di jalanan umum,” ujar Agung.

PPD, DAMRI, juga Mayasari Bakti, menyatakan ketertarikan untuk mengoperasikan bus listrik. Operator-operator itu, lalu akan melakukan pengadaan, lantas mendapat pembayaran dari PT. TransJakarta atas pengoperasian bus listrik tersebut.

“Jadi, pembeliannya tidak oleh PT. TransJakarta, tidak oleh Pemda, tetapi oleh operator. Operator nanti yang beli dan mengoperasikan, TransJakarta hanya akan membayar layanannya,” ujar Agung.

Ibukota Jakarta dengan jumlah penduduk siang dan malam berbeda jumlahnya. Dikarenakan banyak penduduk ber e-KTP DKI tinggal dan menetap di kawasan penyangga DKI seperti BSD City, Bekasi, Tangerang dan Cibubur menyambut antusias dengan kehadiran transportasi PT. TransJakarta ke wilayah-wilayah penyangga ibukota. “Jumlah kuota dan route TransJakarta ke daerah penyangga masih dibatasi dan bukan menjadi skala prioritas, karena mengutamakan terlebih dahulu pembangunan CSW Asia Afrika”, demikian penjelasan Dirut Transjakarta Agung Wicaksono.

Sementara ini baru ada route dan bus jumlah terbatas ke jurusan BSD City, Cibubur, Bekasi, Tangerang namun route Trans Jakarta dari Ciledug CBD ke BSD City belum menjadi prioritas utama karena keterbatasan anggaran yang ada. (Johan Sopaheluwakan/Lili Judiarti)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *