Jakarta, Gramediapost.com
Jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara meninjau tiga Rukun Warga (RW) sebagai kandidat Program Kampung Iklim (ProKlim) tingkat nasional. Segala persiapan kian rampung guna penilaian yang rencananya dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada akhir Juni mendatang.
Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau mengatakan, ketiga RW ini antara lain RW 01 Kelurahan Rorotan, Cilincing, RW 05 Kelurahan Rawa Badak Selatan (RBS), Koja, dan RW 03 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading.
Partisipasi masyarakat menjadi indikator tertinggi dalam mempersiapkan ProKlim yang telah digagas selama ini.
“Dari Pemerintah tentu membantu memfasilitasi yang yang dibutuhkan warga. Seluruh Sudin terkait sudah berkontribusi. Misalkan dari Sudin Lingkungan Hidup yang memberikan beberapa kelengkapan alat kebersihan, Sudin Pertamanan dan Pemakaman memberikan bibit tanaman, dan lain sebagainya,” kata Syamsuddin, saat ditemui di RW03 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (23/6).
Ditekankannya, ProKlim ini tak hanya sekadar ajang perlombaan saja. Melainkan sebagai pembelajaran warga untuk membiasakan diri menciptakan lingkungan yang asri. Peduli terhadap lingkungan yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Mari kita sama-sama memperbaiki lingkungan kita. Mari kita menjaga lingkungan kita tetap bersih. Bukan hanya warga setempat, tapi manfaatnya bagi warga sekitarnya. Ini semua perlu dicontoh bagi lingkungan yang lainnya,” jelasnya.
Ketua RW 05 Rawa Badak Selatan, M Irsyad menjelaskan, tak mudah membangkitkan kepedulian warga terhadap lingkungan. Namun lama-kelamaan, warga kian memahami bahwa kunci dari segalanya itu yakni adanya gotong royong.
Hingga akhirnya, pihaknya mendapatkan apresiasi juara II tingkat nasional dalam ajang Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM).
“Kami memulainya dari nol. Dimana lingkungan ini awalnya sangat gersang. Namun seiring tingginya antusiaa warga dalam kepedulian lingkungan akhirnya di sini sangat rindang dan teduh,” jelasnya.
Di RW 03 Kelurahan Kelapa Gading Timur, bank sampah ‘The Grade’ menjadi salah satu andalan dalam penilaian ProKlim tingkat nasional. Memilah sampah rumah tangga sebelum dibuang pemilik rumah.
Sampah anorganik ditimbang untuk mendapatkan tabungan emas sedangkan sampah organik dijadikan pupuk untuk menyuburkan 70 jenis tanaman, baik tanaman hias maupun tanaman obat keluarga (Toga).
“Salah satu fokus kami penanaman pohon yang sudah jarang ditanam di Indonesia. Seperti pohon insulin berkhasiat menyembuhkan diabetes, daruju untuk penyakit kanker dan lain sebagainya. Banyak juga tanaman rempah-rempah yang kami tanam,” papar Budi Winarko, Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 03 Kelurahan Kelapa Gading Timur.
Sementara Ketua RW 01 Kelurahan Rorotan, Rully, menerangkan, terdapat sekitar 2.000 meter persegi lahan penghijauan yang dapat dimanfaatkan warga untuk menanam ratusan jenis tanaman. Termasuk 100 meter persegi lahan yang dijadikan sebagai lokasi bank sampah.
“Kita mulai merintis sejak 2005. Memang secara bertahap. Geliat warga semakin meningkat dalam kurun delapan tahun dengan keikutsertaan dalam perlombaan lingkungan, salah satunya ProKlim,” tutupnya.
(Johan Sopaheluwakan)
