Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITANasional

SEKOLAH FATHIMAH MAKASSAR

50
×

SEKOLAH FATHIMAH MAKASSAR

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Example 300x600

Jakarta, Gramediapost.com

 

Setelah SEKOLAH FATHIMAH terlaksana di Jakarta tepatnya di Ponpes KHATAMUN NABIYYIN pada bulan Februari-Maret 2019, antusiasme peserta online dari berbagai daerah mendorong RUMAH FATHIMAH mengadakan sekolah ini di daerah, khususnya MAKASSAR (SUL-SEL).

Pada Jum’at, 19 April 2019, kegiatan ini diadakan setelah melaksanakan program bakti sosial rutin tiap jumat yakni DAPOER FATHIMAH di pagi hari hingga menjelang siang. Pada pukul 14.00 WITA, Pembukaan SEKOLAH FATHIMAH dipimpin oleh Master of Ceremony NurFahmi. Kemudian, dibuka dengan sambutan dari Kepala SEKOLAH FATHIMAH yakni Andi Arifah.

Dalam sambutannya Arifah menegaskan bahwa pengadaan SEKOLAH FATHIMAH dalam kondisi terbatasnya literasi dan kurangnya penyiaran pengetahuan tentang sosok Putri Rasulullah SAW ini merupakan ajang untuk mendorong baik para narasumber maupun peserta lebih dalam mengeksplorasi nilai gagasan dan pergerakan Sayyidah Fathimah yang selama ini hanya dikonsumsi sebagai kisah sejarah. Dengan demikian, pemikiran dan pergerakan putri Nabi Muhammad SAW dapat menginspirasi berbagai konsep gerakan yang sesuai spirit Islam, serta berkontribusi memberikan solusi persoalan-persoalan kontemporer sepanjang zaman di berbagai aspek.

Kegiatan yang berlangsung di daerah Sudiang ini dikuti oleh 25 orang peserta dari berbagai latar belakang organisasi dan profesi di Makassar, mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, pengusaha dan lain-lain. Dengan tema “Fathimisme; Menelusuri Jejak Pemikiran dan Pergerakan Fathimah binti Muhammad”, terdapat dua materi yang dihadirkan pada hari tersebut.

Materi pertama disampaikan oleh Ust.Zainal Saleh (Dosen IAIN Bone dan UIN Alauddin Makassar) dengan judul materi “Cinta Ilahiah Sayyidah Fathimah Az-Zahra’ dalam Tinjauan Irfan”. Setelah coffee break dan shalat Ashar, dilanjutkan materi kedua yakni “Fathimah Menjawab Isu-Isu Kontreversial Keperempuanan” oleh Andi Arifah (Direktur Khazanah Intelektual Muslim Institute, sekaligus merupakan Kepala SEKOLAH FATHIMAH) .

Demikian, sekolah ini terlaksana diakhiri dengan mengeratkan silaturahim antar peserta serta eksplorasi kesan-saran mereka terkait sekolah ini. Di antaranya, peserta berharap Sekolah ini dapat menjangkau lebih banyak lagi daerah, memyentuh kaum milenial, dan terus berlanjut menghiasi khazanah kajian pemikiran dan pergerakan Islam di Indonesia.

( Johan Sopaheluwakan / Farhan )

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *