Rosyid Arsyad Menilai Jokowi Mampu Stabilkan Harga Dan Wujudkan Kedaulatan Pangan

0
559

Jakarta, Gramediapost.com

 

Jelang debat pilpres putaran dua yang akan ikut serta dibahas ketahananan pangan. Komite Pedagang Pasar (KPP) menyindir Cawapres Sandiaga Uno agar tidak menggunakan data sembarangan yang membuat pedagang dan masyarakat resah.

“Selama ini dia (Sandiaga) selalu mengatakan harga harga mahal dan selalu naik di pasar pasar tradisional, saat berkunjung di pasar tradisional. Padahal kenyataannya tak seperti itu,” kata Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad, Sabtu (16/2).

Rosyid Ketum KPP pun membandingkan kenyataan yang terjadi di pasar tradisional, dimana yang terjadi justru sebaliknya yakni harga pangan kebutuhan pokok cenderung stabil bahkan ada beberapa yang mengalami penurunan.

“Kalau sekarang dicek di Pasar Tradisional tidak mahal harga-harga di pasar tradisional seperti yang disampaikan pak Sandiaga mahal dan selalu naik harga harga di pasar tradisional, yang lebih parahnya prabowo sandiaga tidak punya konsep yang jelas apalagi janji janji bisa stabilkan harga pangan dan kedaulatan pangan, jadi kami tidak yakin Prabowo Sandiaga mampu, lebih baik pak Jokowi lanjutkan lagi jadi presiden yang sudah nyata prestasi dan keberhasilannya” Tegas Rosyid.

Rosyid pun membandingkan keterangan sandiaga yang berbanding terbalik dengan bukti nyata yang telah dilakukan oleh Bapak Presiden Joko Widodo

Menurutnya, apa yang dilakukan Jokowi saat ini untuk menuju ke kedaulatan pangan sudah jelas tinggal menyempurnakan waktu selesainya permasalahan petani dan logistik pengiriman pangan dari petani ke Bulog dan ke pedagang.

“Kami sarankan sistemnya harus bisa dibuat satu induk antara petani ke bulog dan ke pedagang langsung ke masyarakat. Caranya kami usulkan melalui sistem online dari petani ke bulog ke pedagang dan ke masyarakat dengan komoditas pangan kebutuhan pokok yang penjualannya di pasar tradisional” kata rosyid.

Baca juga  Citilink Indonesia Perkenalkan Ikan Arsik Sibolga Dalam Penerbangan Nasional

Tidak hanya itu, Abdul Rosyid juga yakin Jokowi siap menjawab stabilitas harga pangan dan kedaulatan pangan yang akan mensejahterakan rakyat termasuk petani dan pedagang.

“Saya menilai pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mampu menjaga stabilitas harga pangan dan mewujudkan kedaulatan pangan,” ungkap rosyid.

Keyakinan Abdul Rosyid merujuk pada pemerintahan Jokowi saat ini, yang terus mengkebut pembangunan infrastruktur dan akan disusul dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

“Kedaulatan pangan itu ditunjukan dengan meningkatnya produksi dari hasil pertanian itu sendiri, sudah bisa bertambahnya produksi di karenakan sudah berjalannya solusi penyelesaian permasalahan petani seperti revitalisasi waduk atau normalisasi pengairan irigasi pertanian, adanya pembukaan ditambahnya lahan baru, dibantunya permodalan petani, dilengkapi sarana prasarana modern, pembatasan izin pembangunan perumahan dan industri yang menggunakan lahan persawahan dan pelatihan generasi baru penerus petani” beber rosyid.

Rosyid menambahkan, menyangkut regulasi dan hasil panen serta adanya infrastruktur pembangunan jalan untuk mempermudah dan cepatnya pengiriman dari hasil petani ke Bulog dan bisa langsung kepada pedagang tanpa perantara tengkulak atau cukong bahkan mafia pangan, dengan dukungan langsung dari Presiden Jokowi.

“Melalui sistem online untuk memotong jalur tengkulak atau cukong dan mafia pangan yang akan digagas Komite Pedagang Pasar (KPP), untuk pedagang se Indonesia agar satu pintu lewat aplikasi online terkait kebutuhan dan permintaan barang jualan pedagang, serta pedagang bisa jualan ke pelanggan atau masyarakat luas lewat aplikasi online yang akan dibuat Komite Pedagang Pasar (KPP) dan berharap adanya dukungan langsung dari bapak Jokowi, ini salah satu strategi bertambah meningkatnya kesejahteraan petani bersama pedagang dan masyarakat sekitar pasar tradisional” kata rosyid

Lebih lanjut Rosyid Arsyad Ketum Komite Pedagang Pasar (KPP), mengungkapkan terkait import pangan dijelaskan tidak ada negara yang tidak mengeluarkan kebijakan impor, asalkan harga pangan tetap stabil. “Isu pangan lebih kencang daripada infrastruktur, karena pangan keberlangsungan kehidupan dan ekonomi seluruh rakyat. Isu pangan saat ini dan ke depan akan tetap menjadi andalan dan primadona di tahun politik pemilu 2019. Dan menjadi isu yang mendominasi hari-hari sampai pemilu yang selalu digunakan Prabowo Sandiaga, dengan terus diluncurkannya berbagai isu negatif menyerang ke pak Jokowi, akan sangat yakin rakyat sangat cerdas pasti memilih dan membantu pemenangan Jokowi Ma’ruf Amin menjadi Presiden dan Wapres RI 2019 sampai 2024 dan Rakyat tidak mau tertipu dengan Prabowo Sandiaga” Tegas Rosyid.

Baca juga  Tak Ingin Impor, Komisi IV DPR RI Kawal Kesiapan Penggilingan

Sumber: Merdeka.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here