Jakarta, Gramediapost.com
Rabu, 14 November 2018 The Habibie Center menyelenggarakan Seminar *Darurat Korupsi Kepala Daerah* di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Seminar ini dibuka oleh Hadi Kuntjara (Direktur Eksekutif The Habibie Center) dan Daniel Heilmann (Chairman Hanns Seidel Foundation Indonesia) serta menghadirkan Prof. Dr. Sofian Effendi (Ketua Dewan Pengurus The Habibie Center, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara) sebagai Pembicara Kunci. Terdapat empat narasumber yang terdiri dari Bambang Widjojanto (Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi KPK periode 2011 – 2015). Meuthia Ganie Rochman (Dosen Sosiologi FISIP UI, Mantan Anggota Panitia Seleksi KPK), Bawono Kuncoro (Kepala Penelitian Bidang Politik & Pemerintahan The Habibie Center) dan Titi Anggraini (Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi) serta dimoderatori oleh M. Hasan Anshori (Direktur Program & Riset, The Habibie Center).
Penyelenggaraan seminar nasional ini bertujuan untuk (1) membahas fenomena operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Kepala Daerah dari prespektif hukum & politik; (2) menggali faktor-faktor pendorong kepala daerah melakukan korupsi, dan (3) memberi masukan kepada para pemangku kebijakan (stakeholders) bagi perbaikan regulasi di masa mendatang untuk mencegah korupsi kepala daerah.
Tujuan seminar tersebut berangkat dari fenomena meningkatnya jumlah kepala daerah yang terjerat dan diproses oleh KPK terkait tindak pidana korupsi. Peningkatan tersebut mencapai hampir tiga kali lipat dibanding tahun 2017. Fenomena ini kemudian memunculkan pertanyaan : mengapa para kepala daerah tetap nekad melakukan korupsi dengan mempertaruhkan karir politik mereka? Sejauh ini ditemukan dua alasan dasar, yakni bobot saksi dan ongkos politik. Untuk membahas hal tersebut, The Habibie Center mengadakan seminar bertajuk *”Darurat Korupsi Kepala Daerah”* (Johan Sopaheluwakan / Lili J)