Jakarta, Gramediapost.com
Bersama ini kami sampaikan bahwa pelarian narapidana pada Lapas Kelas II A Banda Aceh, sbb :
1.Pada hari Kamis tanggal 29 November 2018 pukul 18.30 WIB saat waktu salat magrib beberapa warga binaan meminta melaksanakan salat magrib
berjamaah, namun waktu beribadah tersebut telah dimanfaatkan oleh beberapa orang narapidana untuk
memprovokasi narapidana lainnya untuk melarikan diri di Lapas Kelas II A Banda Aceh dengan cara menjebol pagar ornames pemisah kantor utama
dengan blok atau taman kunjungan.
2.Kejadian diawali dengan cara narapidana membawa barbel untuk membobol kawat ornames depan
klinik Lapas, Kemudian narapidana lari kearah pintu akses P2U, namun karena pintu akses P2U terkunci, sehingga narapidana melewati aula dan
ruang kerja Lapas.
3.Selanjutnya dengan barbel dan benda tumpul lainnya mendobrak besi tralis jendela ruang aula dan ruang kerja yang menghadap keluar Lapas, selanjutnya narapidana keluar melarikan diri.
4.Adapun petugas piket berjumlah sebanyak 10 yang terdiri dari 3 orang piket senior dan 7 orang CPNS.
5.Jumlah narapidana Lapas Banda Aceh tanggal 30 Nop 2018 sebanyak 726 ( 1 org di RS dan didalam lapas 725 org ), yang melarikan diri sebanyak 113 org,
yg sudah tertangkap kembali sebanyak 21 orang.
6. Menyikapi peristiwa tsb , dirjenpas , Sri Puguh Budi Utami memerintahkan kepada jajaran petugas lapas
dan Rutan agar mengambil langkah-langkah sbb :
1. Melakukan dan meningkatkan intensitas kontrol dan inspeksi khususnya pada saat jam rawan;
2. Memastikan seluruh WBP berada didalam kamar dan terkunci;
3. Melakukan koordinasi dengan aparatur keamanan Polri/TNI untuk meningkatkan intensitas kontrol titik
sambang atau bantuan pengamanan;
4. Menambah kekuatan pengamanan dari unsur staf;
5. Melakukan deteksi dini potensi gangguan kamtib dan mengambil langkah cepat pencegahan potensi
gangguan kamtib .
Demikian , untuk perkembangan selanjutnya menyusul, terima kasih.
Cp. Humas ditjenpas
Ade kusmanto 08117225573
Rika apriyanti 081213726370
