Jakarta, Gramediapost.com
(1). Pada saat Bangsa kita sedang prihatin menghadapi musibah bencana Alam London – NTB dan Palu – Sulawesi Tengah, serta jatuhnya pesawat Komersil Lion Air, ada rencana Pergerakan Massa yang besar untuk melakukan demonstrasi menyikapi nkasus pembakaran Bendera di Kabupaten Garut untuk menyampaikan beberapa tuntutan kepada Pemerintah;
(2). Kegiatan Demonstrasi semacam itu, selain menghabiskan Energi juga sudah tidak lagi relevan, karena para Tokoh Agama, Pimpinan Ormas Islam, dan para Ulama dalam berbagai Forum telah mengajak untuk menyelesaikannya dengan tetap mengedepankan Musyawarah, Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan semangat Tabayyyn, serta menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang adil dan transparan;
(3). Aparat Kepolisian dengan sungguh sungguh telah melakukan proses hukum dan menetapkan beberapa tersangka yang berkaitan dengan kasus tersebut dan akan segera dilimpahkan ke Pengadilan;
(4). Para Pelaku Pembakaran telah meminta maaf atas perbuatannya dan Induk Organisasinya yaitu GP Anshor telah meminta maaf atas kegaduhan yang timbul dari Peristiwa tersebut dan telah memberikan Sanksi kepada pelaku serta menyerahkan sepenuhnya kepada Aparat Penegak Hukum;
(5). Dihimbau kepada Masyarakat, untuk tetap menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa dengan tidak terpancing berbagai Provokasi dari Ormas HTI (EKS HTI), yang secara hukum telah dibubarkan melalui Keputusan Kementerian Hukum dan HAM dengan Nomor AHU-30.AH.01.08 Tahun 2017 Tanggal 19 Juli 2018 (Berdasarkan Putusan Pengadilan Tata Usahan Negara Jakarta dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta).
*Jakarta, 01 November 2018*
