Kupang, Gramediapost.com
Gerakan Kasih Indonesia (Gerkindo), salah satu organisasi sayap Kristen Partai Persatuan Indonesia (Perindo), membantu membedah sejumlah rumah pendeta (pemimpin dan pelayan umat Kristen Protestan) di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai bentuk kepedulian, perhatian dalam berbagi kasih.
“Dan demikian kami harus saling membagi kasih kepada sesama, demikianlah perintah hidup bersama yang diajarkan Yesus Kristus yang adalah Tuhan kami para orang Kristiani,” kata Ketua DPP Gerkindo Pdt Yerry Tawalujan kepada Okezone di Kupang, Sabtu (7/7/2018) terkait aksi nyata Gerkindo membedah gereja dan rumah pendeta (pastori) di GKRI Maulafa, Kota Kupang.
Pdt Yerry mengatakan aksi bedah rumah pebdeta di GKRI Maulafa yang seremoni dilakukan dengan penyerahan sejumlah bahan bangunan menjadi salah satu rangkaian aksi kasih beda gereja oleh DPP Gerkindo. Di konteks itu Gerkindo berharap agar selain gereja, rumah pendeta (pastori) pun juga mendapat polesan bedah kasih agar bisa lebih layak dihuni pelayanan sabda itu.
“Untuk gereja sudah dilakukan dalam beberapa bulan lalu dan sedang dalam tahapan penyelesaian. Sudah dipasang keramik dan sedang dilakukan penyelesaian bagian lainnya,” karanya.
Dia menjelaskan, sebagai organisasi sayap dari Partai Perindo, Gerkindo itu dibentuk untuk melayani dan menjawab kebutuhan gereja. “Kami ada untuk melayani. Sama seperti Tuhan Yesus yang datang untuk melayani bukan untuk dilayani. Gerkindo itu adalah pelayan gereja dan ingin menjawab kebutuhan-kebutuhan gereja”, ujar Yerry Tawalujan.
Dengan sejumlah bantuan yang ada itu diharap akan mampu memberi dorongan kepada setiap pendeta dan jemaat untuk terus berdoa dan melayani sesama dalam konteks menebar kasih sebagai bagian membangun kebersamaan menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
“Membagi kasih itulah semangat yang dimiliki Gerkindo dan sedang kita lakukan menyebar bagi sesama,” katanya.
Sementara itu Pdt Teofilus Tanesab, gembala GKRI Maulafa yang gerejanya dibedah mengapresiasi kerja nyata yang dibuktikan Gerkindo dan berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo yang mensponsori baik bedah gereja maupun bedah rumah pendeta tempatnya berdiam. Dia mengatakan apa yang dilakukan Partai Perindo melalui Gerkindo itu adalah sesuatu yang luar biasa dan sangat bermanfaat bagi dia selaku pendeta yang melayani di daerah.
“Kami sangat terbantu dengan bedah gereja yang dilanjutkan dengan bedah pastori oleh Gerkindo di tempat kami. Saya kira tidak salah jika saya atas nama para pendeta di seluruh Indonesia berterima kasih kepada Gerkindo dan kepada bapak Hary Tanoesoedibjo atas kepeduliannya,” katanya.
Perwakilan pengurus DPW Gerkindo NTT, Herry Tello mengharapkan program Bedah Gereja dan Bedah Rumah Pendeta (pastori) bisa terus dilakukan di NTT, bahkan bisa ditambahkan dengan bedah sekolah juga. Menurut dia ada sejuta harapan dari jemaat dan juga seluruh masyarakat daerah ini agar program bedah ini juga bisa merambah ke sektor lainnya seperti pendidikan dengan bedah sekolah.
“Kami tentu berharap program bedah gereja dan bedah rumah pendeta terus dilakukan dan mohon ditambahkan dengan bedah sekolah juga. Sebab banyak gedung sekolah di NTT yang sudah sangat tidak layak untuk dipakai,” katanya berharap.
Dalam konteks itu semua dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang dalam kepada Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo atas segala perhatian yang sudah diberikan kepada masyarakat NTT dalam bentuk bedah gereja dan rumah pebdeta ini.
“Saya mewakili seluruh warga NTT menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada bapak Hary Tanoesoedibjo melalui Gerkindo yang sangat peduli dengan masyarakat NTT, tentunya doa kami semua terus kami sampaikan ke hadapan Tuhan untuk kejayaan dan berkat bagi Pak Hary Tanoesoedibjo serta keluarga dan seluruh keluarga besar Perindo,” kata Herry Tello.
(kha)
Sumber: www.okezone.com