
Jakarta, Gramediapost.com
Ketua Umum Ormas KOMPAK (Komunitas Masyarakat Pendukung Kebenaran dan Keadilan), Yerry Tawalujan mengkritik keras pernyataan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (KBSSN) Djoko Setiadi tentang hoax positif.
“Nenek-nenek juga tahu bahwa yang namanya hoax itu adalah dusta, bohong, fitnah. Bagaimana mungkin seorang pejabat negara menyatakan ada hoax membangun yang positif?”, ujar Yerry Tawalujan.
Selanjutnya Yerry mengatakan bahwa ucapan Djoko Setiadi itu sangat serius karena sudah merupakan bentuk pembodohan publik.
“Ini pembodohan publik namanya. Masyarakat dibodohi bahwa ada dusta putih, ada hoax positif”, lanjut Yerry.
Oleh karena itu Djoko Setiadi diminta mundur karena pernyataan kontroversialnya itu dianggap Yerry sebagai bentuk ketidak mampuannya untuk bekerja.
“Daripada melemahkan kepemimpinan Presiden Jokowi lebih baik Djoko Setiadi itu mundur. Itu kan artinya dia tidak mampu bekerja dibidangnya. Mundur saja”, ucap Yerry dengan tegas.