Jakarta, 28 November 2017
Tuberkulosis (TBC) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia terutama negara-negara yang sedang berkembang. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban penyumbang penderita TB terbesar di dunia. Penyakit TBC di Indonesia sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang belum dapat diatasi. Survei memperkirakan prevalensi TBC sebesar 660/100.000 atau berarti bahwa 0,65% populasi Indonesia
menderita TBC, atau setara 1.600.000 kasus TBC, dimana tiap tahun terjadi 1.000.000 kasus baru.
Berdasarkan permasalahan tersebut, kampanye nasional penanggulangan TBC melalui TOSS TB (Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh) diharapkan bisa menjadi sarana penyampaian informasi dan edukasi mengenai TBC kepada masyarakat luas dalam deteksi dini penyakit TBC ini.
Berdasarkan hasil survey, penyebaran Video-Blogging atau yang biasa dikenal dengan Vlog melalui media online saat ini, diyakini merupakan salah satu metode efekif, kreatif dan diminati oleh masyarakat saat ini
terutama dalam konten penyebaran informasi. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan PT. Johnson & Johnson Indonesia akan melakukan program kompetisi vlog TBC yang diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya kampanye penanggulangan TBC, serta untuk menumbuhkan kesadaran dan
menimbulkan kepedulian masyarakat terhadap TBC dan juga sebagai media penyebarluasan informasi program penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia.
Turut hadir pada peluncuran program tersebut diantaranya adalah dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI; dr. Asik Surya, MPMM, Kepala Sub Direktorat Tuberkulosis, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Langsung – Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI; Lakish Hatalkar, President Director Johnson & Johnson Indonesia;Alberts Hendrajaya, Tim Digital Johnson & Johnson Indonesia dan Rizna Nyctagina dan Kinos, pasangan influencer muda.
Dalam pembukaannya, dr. Wiendra Waworuntu mengatakan, “Sebagai negara endemik tuberkulosis, maka beban dan kompleksitas yang ditimbulkan sangat besar mengingat penularannya yang cepat dan pengobatan
yang lama. Rendahnya pengetahuan terhadap tuberkulosis menyebabkan rendahnya angka penemuan kasus. Berdasarkan data yang ada, saat ini terdapat 68% atau 676.000 kasus tuberkulosis yang tidak terdeteksi dan tidak dilaporkan. Untuk itu, saya percaya bahwa cara terbaik untuk mempercepat penanggulangan tuberkulosis di Indonesia adalah melalui kolaborasi terpadu untuk menyebarluaskan informasi tentang penyakit tuberkulosis sebagai salah satu penyakit endemik prioritas di Indonesia yang perlu
dieliminasi secara strategis dan masif melalui kolaborasi berbagai pihak.”
Dr. Wiendra Waworuntu menambahkan, “Tuberkulosis diketahui paling banyak menyerang kelompok usia produktif, dimana potensi kehilangan produktivitas sangat besar apabila penyakit ini tidak terdeteksi dan tidak ditangani dengan benar. Untuk itu kami mengapresiasi inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tuberkulosis melalui Kompetisi Vlog TBC ini. Harapannya akan lebih banyak kelompok pemuda produktf berpartisipasi, sehingga dapat meningkatkan jumlah penemuan kasus tuberkulosis ini.”
Memanfaatkan era digital dan kreativitas masyarakat Indonesia, serta mengingat besarnya risiko TBC di Indonesia, maka inisiatif dalam bentuk Kompetisi Vlog TBC akan fokus pada edukasi bagi kelompok pemuda
produktif yang sangat rentan untuk menularkan dan tertular penyakit ini dalam aktivitas harian mereka.
Sebagai bagian dari pengagas Kompetisi Vlog TBC ini, Johnson & Johnson Indonesia menempatkan TBC sebagai salah satu prioritas utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Lakish Haltakar, President Director Johnson & Johnson Indonesia,” Partisipasi aktif pemuda sebagai kelompok usia produktif sangat penting untuk penanggulangan penyakit TBC. Internet dan berbagai platform digital menciptakan kesempatan yang baik untuk mendistribusikan informasi secara lebih cepat, terutama bagi
kelompok usia produktif yang mengakses internet dalam kehidupan harian mereka.
Bermodalkan kreativitas dan kemampuan berinovasi serta berkomunikasi yang didukung dengan perkembangan teknologi yang pesat,
kami percaya kompetisi ini dapat menjadi upaya nyata untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam menyebarluaskan informasi seputar TBC. Mari kita bekerjasama untuk benar-benar membebaskan Indonesia
dari TBC.”
Adapun tujuan dari kompetisi ini adalah untuk menyebarluaskan informasi, mempopulerkan sekaligus
mengedukasi masyarakat tentang penyakit TBC sebagai salah satu penyakit endemik prioritas di Indonesia,
yang dapat menular kepada siapa saja tanpa memandang umur dan status sosial ekonomi,sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat bahwa penyakit tuberkulosis bisa dicegah dan disembuhkan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), deteksi dini dan mendapatkan Obat TB berkualitas yang disediakan oleh pemerintah secara gratis di Puskesmas.
Program Kompetisi Vlog TBC adalah kompetisi yang dapat diikuti oleh masyarakat umum yang mengangkat topik seputar edukasi TBC. Kompetisi berjalan mulai efektif dibuka sejak peluncuran hari ini hingga 28
Februari 2018 mendatang, dengan kategori peserta terbuka untuk umum, baik individu maupun kelompok, dan berusia minimal 15 tahun.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kompetisi, silakan kunjungi www.ayotosstb.com
Tentang Johnson & Johnson
Merawat dunia, setiap orang setiap saat, menginspirasi dan menyatukan karyawan Johnson & Johnson di seluruh dunia. Kami merangkul riset dan ilmu pengetahuan serta membawa ide-ide inovatif, produk dan jasa
untuk memajukan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kami memiliki sekitar 130.000 karyawan di lebih dari 230 perusahaan Johnson & Johnson yang beroperasi di seluruh dunia, bekerja sama dengan para mitra
dalam perawatan kesehatan untuk menyentuh kehidupan lebih dari satu miliar orang setiap hari, di seluruh dunia. Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi www.jnj.com.
Tentang Johnson & Johnson Indonesia
Johnson & Johnson Indonesia berdiri sejak 1973 dan bergerak di empat sektor bisnis utama meliputi sektor:
Consumer, Medical Devices, Pharmaceutical dan Vision Care. Merek-merek ternama dari sektor Consumer antara lain adalah Johnson’s® baby, Clean & Clear®, LISTERINE®, Carefree serta Mylanta, Benadryl, Visine,
dan Combantrin.
Kontak Media
Devy Yheanne
Country Leader of Communications & Public Affairs
PT Johnson & Johnson Indonesia
Phone : +62 21 2935 3935
E-mail : dyheanne@its.jnj.com