Jakarta, Gramediapost.com.
Selain melakukan survei terkait kinerja tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Indonesia Development Monitoring (IDM) juga mengukur respons masyarakat terhadap parpol serta tokoh masyarakat yang berpotensi maju sebagai calon presiden 2019.
Direktur Eksekutif IDM Bin Firman Tresnadi mengatakan : ” Berdasarkan temuan pihaknya, elektabilitas parpol tertinggi ialah Partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto itu meraih 18,9% tingkat keterpilihan mengungguli PDIP yang hanya 16,7%. Kemudian fenomena politik yang sangat menarik adalah munculnya Partai Perindo pimpinan Hary Tanoesoedibjo yang mampu melewati ambang batas minimum yang diterapkan KPU sebesar 4%.” tuturnya.
“Jika hari ini digelar pemilihan umum untuk anggota legislatif maka tingkat elektabilitas parpol sebagai berikut: Gerindra 18,9%, PDIP 16,7%, Demokrat 8,2%, Golkar 7,4%, PAN 7,1 %, PKB 6,7%, Perindo 6,3 %, PKS 5,5 %, Nasdem 4,1 %, Hanura 2,1 %, PPP3,1 %, PBB 1,1 %, Berkarya 0,6 %, dan tidak memilih 12,2 %,” kata Firman dalam keterangan persnya, di Jakarta, Jumat 27 Oktober 2017.
Kemudian IDM memaparkan bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungguli Presiden Jokowi. Temuan itu didapat ketika responden ditanyakan mengenai siapa yang akan mereka pilih sebagai presiden bila pilpres dilakukan hari ini.
“Dengan pertanyaan secara tiba-tiba kepada responden ketika ditanyakan dengan pertanyaan, ‘Jika Pemilihan Presiden pada hari ini siapakah tokoh yang akan dipilih?’ Maka nama Joko Widodo hanya dipilih sebanyak 31,2% dan Prabowo Subianto 39,2%, dan nama tokoh lainnya sebanyak 29,6%,” terang Firman.
Ia melanjutkan, sejumlah nama tokoh nasional juga disodorkan IDM kepada responden sebagai bakal capres pada 2019. Hasilnya, lagi-lagi Prabowo mengungguli Jokowi dan nama Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo juga muncul ke permukaan.
“Joko Widodo hanya dipilih sebanyak 26,4%, Prabowo Subianto 40,2%, Gatot Nurmantyo 6,9%, Megawati Soekarnoputri 8,3,%, Setya Novanto 1,1%, Ahmad Heryawan 1,1%, Agus Yudhoyono 1,1%, Hary Tanoesoedibjo 1,3 %, Zulkifli Hasan 2,1%, Muhaimin Iskandar 1,3,%, Yusril Izha Mahendra 1,6%, dan tidak memilih 8,6%,” tuturnya.
Nama-nama tersebut muncul saat IDM menyodorkan pertanyaan melalui kertas kuisioner kepada responden. Adapun pertanyaannya yakni Siapakah tokoh yang akan dipilih sebagai Presiden RI jika pilpres digelar hari ini dengan mendasarkan pada kinerja pemerintahan Jokowi-JK dan keadaan ekonomi responden.
Hasilnya, lagi-lagi nama Prabowo mengungguli Jokowi. Begitu juga nama Hary Tanoe yang saling salip dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta mengungguli nama Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Putra SBY Agus Harimurti Yudhoyono, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Survei opini masyarakat yang dilakukan IDM melibatkan 2.450 responden dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error -/+ 1.98%. Survei ini dilaksanakan pada 8 Oktober hingga 18 Oktober 2017. (fri)