KSPI dan ASPEK Menolak GNNT dan PHK Massal

0
591
Jakarta, Gramediapost.com.
Gerakan nasional non tunai mulai diberlakukan hampir di semua transaksi. Akibat diberlakukannya transaksi non tunai di jalan tol tersebut, hampir dua puluh ribu buruh akan di PHK. Non tunai juga akan diberlakukan di SPBU.
 
Konferensi pers yang dilaksanakan di LBH Jakarta, Kamis (5/10/2017) bersama Said Iqbal Ketua  KSPI dan Sabda Pranawa Djati Sekjend ASPEK Indonesia,  mengatakan sangat prihatin dengan BPJSK akibat minimnya anggaran dari pemerintah sehingga Rumah sakit dan klinik swasta banyak yang menolak.kapitasi yang hanya sebesar sepuluh ribu perorang sangat rendah, seharusnya pemerintah menaikkan anggaran agar pasien tidak terlantar.
 
Adanya gerakan nasional non tunai yang digalakkan oleh pemerintah sangat merugikan para pekerja, karena banyak perusahaan yang melakukan efisiensi karyawan, seperti perusahaan keramik, perusahaan telekomunikasi, perusahaan Farmasi, dan sebagainya.
 
Upah buruh yang murah, penggunaan , E- money, adanya PHK massal serta BPJSK yang bermasalah adalah masalah serius yang harus dibenahi, sebagai bentuk keprihatinan atas masalah tersebut, KSPI akan mengadakan Demo di depan Istana Negara (7/10/2017) akan dikerahkan massa sekitar lima ribu orang, ujar Said Iqbal.
 
Sekjend ASPEK, Sabda Pranawa Djati juga sepakat dengan perlunya diadakan Demo agar pemerintah bisa membenahi masalah – masalah yang terjadi dan ASPEK juga akan mengerahkan massa sekitar seribu orang, pungkasnya. (fri) 
Baca juga  Nikita Willy Gandeng Hamera Laboratorium Layani PCR Test