Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) DKI Jakarta Peringati Hari Batik Nasional; Sosialisasikan Batik untuk Anak Muda

0
585

 

Jakarta, Gramediapost.com

 

 

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) DKI Jakarta turut merayakan Hari Batik Nasional  2017 dengan menggelar acara bertema `Batik Milineal`. Acara tersebut dilaksanakan di halaman kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Senin (2/10/2017) petang.

 

Sekitar 100 orang yang kebanyakan simpatisan dan anggota AMPG serta anak-anak muda yang mengikuti `Batik Milineal` ini. Berbagai macam acara digelar dalam kegiatan Batik Milenial ini. Diantaranya talkshow, diskusi dan workshop bertema batik. Digelar juga jcara membatik yang dipandu oleh Duta Batik Indonesia.

 

Selain itu diadakan  juga lelang batik yang hasil lelangnya disumbangkan untuk Yayasan Generasi Muda Peduli (GMP) dan Yayasan Shoes4hope. Kain batik yang dilelang berkisar dari Rp1,5 – 4 juta.

 

Ketua AMPG DKI Jakarta, Rob Clinton Kardinal mengatakan, kegiatan Batik Milenial merupakan bentuk kecintaan dan penghargaan terhadap batik sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia. Sehingga seni batik bisa disukai dan digandrungi oleh anak-anak muda. Apalagi saat ini batik Indonesia juga telah akui oleh berbagai negara di dunia. Anak-anak muda harus membangun tradisi memakai dan mencintai pakaian batik. Batik Indonesia sangat elegan, anggun dan prestisius bagi pemakainya.

 

“Dalam rangka hari batik nasional, kami ingin membuat batik menjadi trend dan digandrungi anak muda,” ungkap Clinton, Senin (2/10/2017).

 

Menurut Clinton, batik merupakan warisan leluhur dan jatidiri bangsa yang harus terus dilestarikan terutama oleh anak muda. Oleh karena itu anak-anak muda harus bangga terhadap keberadaan batik. Busana batik jangan hanya dikenakan pada saat menghadiri hajatan atau kondangan saja. Oleh karena itu jangan sampai warisan budaya tersebut diakui oleh negara-negara asing.

Baca juga  FWJ dan Pesona Selebriti Indonesia akan Menggelar Gebyar HUT Kemerdekaan RI di Monas

 

“Kalau anak muda tidak dikenali batik, bisa jadi nanti bisa hilang malah diambil oleh negara lain. Dulu batik identik dengan orang tua dan kondangan saja, tapi sekarang anak muda sudah mulai menggandrunginya,” tegasnya lagi.

 

Sementara, ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengapresiasi kegiatan `Batik Milineal` yang diinisiasi AMPG DKI Jakarta. “Semoga batik menjadi trend dan digandrungi anak muda,” pungkas Fayakhun.

 

Seperti diketahui setiap tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Penetapan Hari Batik Nasional berawal dari penetapan batik oleh UNESCO, sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

 

Penetapan Hari Batik Nasional juga dikuatkan dengan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009.