Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Syalom saudaraku, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita.
Yohanes 6:51, Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.
Injil Yohanes ini banyak menjelaskan tentang kerajaan sorga yang akan dihuni oleh orang-orang percaya. Secara khusus sentuhan bahasa Yohannes ini banyak mengarah kepada orang-orang diluar Yahudi (non-Yahudi). Perjalanan pelayanan Yesus banyak diikuti oleh orang-orang Yahudi dan diluar Yahudi karena mereka dapat makan dengan gratis, bahkan mereka tidak perlu lagi bekerja untuk memperoleh makanan. Maka, Yesus menegaskan dalam renungan hari ini, pemberian hidup hanya karena dagingKu.
Istilah dagingKu diperuntukkan kepada seluruh dunia bukan hanya kepada orang Israel saja. Pemakaian istilah dagingKu ini mengarahkan kita sebagai orang Kristen, kepada:
1. Perjamuan Kudus, tafsiran ini mengarahkan pada pemahaman tentang dagingKu yang Kuberikan untuk dunia, merujuk kepada pengorbanan Tuhan Yesus kepada dunia ini.
2. Firman Allah telah menjadi daging, (Yoh 1:14). Sebagai daging, Dia dapat menjadi korban yang dikorbankan untuk hidup dunia.
Yesus datang ke dunia ini membawa hidup di dalam kerajaanNya kelak. Tetapi orang banyak hanya mengerti tentang Yesus yang memberikan makanan jasmani saja kepada mereka. Padahal jauh lebih berharga yang diberikan Allah ke dunia ini yaitu Firman/Dia telah menjadi daging yaitu Yesus secara universal. Mengikut Yesus dan percaya kepadaNya adalah salah salah satu visi orang percaya untuk memperoleh kerajaan sorga.
Melalui pemahaman ini, kita diajak untuk memahami maksud dari pengertian dagingKu bukanlah makanan jasmani tetapi kebutuhan rohani dari setiap orang percaya.
Bila kita renungkan di dalam kehidupan kita, keseringan kita masih memprioritaskan pada kebutuhan jasmani dibanding rohani. Mengapa demikian? karena pada umumnya manusia memikirkan hanya kebutuhan sesaat saja dan tidak terpikir untuk kebutuhan yang akan datang. Padahal jauh lebih penting kehidupan rohani yang harus dipelihara, sebab ketika kita sudah memperoleh dan menjaga kehidupan rohani, maka kehidupan jasmani kita juga akan ikut hidup dengan baik juga. Artinya kehidupan jasmani sangat ditentukan pada kehidupan rohani.
Pesan renungan ini agar jangan buang waktu kita hanya memikirkan kebutuhan jasmani kita sementara kebutuhan rohani kita masih krisis.Roti kehidupan yakni firman Tuhan memberikan kehidupan sempurna bagi kita.Siapa manusia yang tidak mau memiliki kehidupan yang sempurna.
Mari mulailah melatih diri memenuhi kebutuhan rohanimu melalui perenungan pribadi dalam Firman Tuhan,persekutuan dengan umat Tuhan, berbagi kasih dengan orang lain atau menjadi berkat dan jangan lupa senantiasa berdoa karena itu merupakan NAFAS orang percaya.
Amin.
Selamat beraktifitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan