Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Kalau saat ini banyak orang hidup dengan Rasa Takut dalam berbagai bentuk, maka itu bukan hal yang baru. Karena Rasa Takut sudah ada sejak manusia pertama ada di dunia ini, yaitu Adam dan Hawa(Kej 3).
Apa saja yang menyebabkan manusia hidup dalam Rasa Takut.
Ada 3 alasan mendasar antara lain :
1. Karena dosa manusia dihadapan Allah
2. Karena Takut pada dirinya sendiri
3. Karena Takut pada Sesama.
* Karena dosa manusia dihadapan Allah :
Alkitab memberikan kesaksian bahwa, sebelum manusia jatuh kedalam dosa, mereka hidup didalam sukacita dan menikmati Kemuliaan Allah. Tetapi pada saat mereka berbuat dosa, maaka mereka kehilangan Kemuliaan Allah, dan Rasa Takut menjadi bagian hidup yang melekat.(Baca Kejadian 3, khusus ay 10).
* Karena Takut pada dirinya sendiri :
Sebelum manusia berbuat dosa, ia selalu merasa aman dengan dirinya sehingga ada dalam sukacita. Tetapi begitu ia melakukan dosa, maka ia mulai merasa dirinya tidak lagi aman, ia penuh dengan rasa takut.
Dirinya tidak lagi menjadi sesuatu yang aman, ia mulai kehilangan safety diri(Kejadian 3:10 akhir).
* Karena Takut pada sesama :
Kalau manusia hanya hidup “sendirian” dibumi, maka ia tidak perlu merasa takut, karena toh tidak ada siapa-siapa.
Tetapi krn ada sesamanya(Hawa), maka ia ketakutan dan mulai “mempersalahkan” sesama(Hawa), dan seterusnya iblis.
Jadi sesama adalah selain sebagai mitra, tetapi bisa juga jadi alat kontrol agar kita tidak berbuat dosa.
APA MAKNA INSPIRATIFNYA :
1. Belajarlah “Takut akan Allah” karena Dia tidak hanya bisa menghukum, tp bisa juga “membunuh tubuh maupun jiwa kita”.
2. Ya jangan mau berbuat dosa, kalau tidak ingin diri kita “tidak merasa aman”.
3. Jangan cepat salahkan sesama kalau kita berbuat kesalahan, tapi mawas diri, introspeksi diri dan “Eling”.
Selamat Hari Minggu! Selamat beraktivitas! Gb.
With my lovely sist in Christ, Getruida Ferdinandus. Gb!