Jangan Membalas Kejahatan dengan Kejahatan!

0
650

Oleh: Oka Bagas S

1 Petrus 3:9-10 (TB) dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

*Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat* — Inilah bukti bahwa Alkitab mengajarkan moral yang tertinggi. Orang Kristen diajar oleh Rasul Petrus bahwa tidak boleh membalas segala perbuatan jahat dengan perbuatan jahat, tetapi balaslah peebuatan jahat dengan perbuatan baik. Nasehat ini ditujukan untuk orang-orang Kristen dalam suatu jemaat tertentu. Sesama jemaat tidak boleh saling berbuat jahat, tetapi saling memberkati.

Memberkati bukan berarti ketika akhir suatu kebaktian pendeta angkat tangan untuk memberkati jemaat. Bukan seperti itu. Tindakan seperti itu jelas salah. Memberkati yang dimasud bisa diwujud nyatakan dengan saling mendoakan, saling tolong-menolong, dll. Orang Kristen satu dengan yang lain diikat dalam hubungan saudara seiman. Namanya saudara sudah pasti harus saling mendukung satu sama lain.

*Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu* — Rasul Petrus membahas mengenai persoalan lidah. Dalam bagian lain dalam Alkitab seperti Injil dan surat Yakobus, lidah juga sering disinggung. Lidah bisa menentukan keselamatan diri seseorang. Dalam dunia ini dikenal dengan pepatah “Mulutmu harimaumu.” Mulut bisa menimbulkan malapetaka dan mulut juga bisa menimbulkan berkat.

Baca juga  Tiga Kelompok Manusia, Dua Destinasi Akhir (Bagian II)

Semua perkataan dari mulut semua orang suatu saat akan dimintai pertanggungan jawab.

Matius 12:36-37 (TB) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.”

Melalui ucapan lidah, seseorang bisa memperoleh pembenaran. Melalui ucapan lidah, seseorang bisa memperoleh penghukukuman.

Roma 10:9 (TB) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Orang Yahudi ketika menyalibkan Yesus pernah berkata bahwa “Biarlah darahnya tertanggung atas kami dan keturunan kami.” Luar biasa beraninya berkata seperti itu sehingga pada tahun 70 M, Yerusalem dihancurkan oleh Jendral Titus.

Catatan Penting :

*1. Sesama saudara seiman harus saling memberkati satu sama lain. Bukan saling menjatuhkan satu sama lain.*

*2. Lidahmu harimaumu. Hati-hati menggunakan lidah.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here