Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Pentakosta dari bahasa Yunani “Pentekoste” yaitu hari kelima puluh atau Minggu Putih adalah hari raya Kristiani yang memperingati peristiwa pencurahan Roh Kudus kepada para murid di Yerusalem. Peristiwa ini terjadi 50 hari sesudah Paskah(Kebangkitan Yesus : Kissah Para Rasul pasal 2). Ini peristiwa nyata yang disaksikan oleh Yohanes dan kawan-kawan sebagai saksi-saksi mata. Ada 3 substansi penting dari peristiwa Pentakosta ini bagi Gereja dan orang-orang percaya, antara lain :
1. Ada Kuasa Roh yang Memimpin Hidup dan Masa Depan umat Allah didunia ini :
Bahwa Yesus yang sudah mati kemudian bangkit dan naik kesorga itu, telah berjanji sebelumnya kepada para murid bahwa, Roh Kudus akan diutus kepada mereka sebagai “penolong” sekaligus “penghibur” ” (parakletos). Ini kekuatan pendamping didalam menjalani hidup orang percaya selama berada didunia. Jadi umat tidak ditinggalkan sendirian, karena Allah melaui Roh Kudusnya ada terus mendampingi kita.
2. Roh yang memberitahu Baik dan Buruk :
Bahwa kuasa dunia dengan segala pengaruhnya begitu kuat dan bisa mempengaruhi hidup umat Allah, menarik mereka dari kesetiaan kepada Tuhannya, mengaburkan pikiran mereka sehingga tidak bisa dan tidak mampu membedakan baik dan buruk. Disinilah peran Kuasa Roh Kudus untuk terus meyakinkan umat akan Kebenaran Allah, akan Rencana Keselamatan-Nya, agar umat Allah tidak jadi mangsa iblis.
3. Roh yang terus meyakinkan Kedatangan-Nya kembali :
Roh-roh dunia begitu kuat dalam berbagai bentuk bisikan, melalui berita HOAX atau berita bohong yang terus mempengaruhi manusia. Roh dunia modern lewat perangkat komunikasi canggih “twitter, facebook, youTube, dan sejenisnya bisa menjadi sarana “penghancur jiwa”, bila kita tidak mampu menyaringnya. Roh Kudus terus meyakinkan kita bahwa Dia akan datang kembali, dan “kitalah yang akan menyambut-Nya”.
Tetaplah didalam Dia dan Kuasa Roh-Nya yang menyelamatkan. Gb!