Oleh: Christian T
Bacaan Alkitab : 1 Taw 21:18 – 22
Setelah Daud memohon kepada TUHAN untuk tidak menimpakan hukuman kepada umat Israel, lalu TUHAN memerintahkan Daud melalui Gad agar mendirikan mezbah bagi-Nya di tempat pengirikan Oman, orang Yebus.
Tempat ini terletak di Bukit Moria yang diketahui sebagai tempat Abraham hendak mempersembahkan Ishak sebagai korban sembelihan bagi TUHAN dan sekarang dikenal dengan Yerusalem ( Kej 22:2, 2 Taw 3:1 ).
Daud langsung berangkat tanpa ditunda-tunda dan langsung terjadi transaksi. Daud tidak ingin mengambilnya secara gratis, walaupun ia memiliki wewenang dan otoritas sebagai raja dan juga tempat itu diperuntukkan untuk mendirikan Rumah Tuhan, tempat membuat mezbah untuk melakukan persembahan korban bakaran dan keselamatan, dan apalagi Oman juga bersedia untuk mempersembahkan tempat itu dan sekaligus memberikan lembu untuk korban bakaran, eretan-eretan pengirik untuk kayu bakar dan gandum untuk korban sajian. Daud membayar penuh tempat itu dan senua keperluan untuk korban bakaran sebesar enam ratus sykal emas.
Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN, mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan dan memanggil TUHAN. Maka TUHAN menjawab dia dengan menurunkan api dari langit ke atas mezbah korban bakaran itu. Lalu TUHAN menghentikan hukuman dengan memerintahkan kepada malaikat-Nya supaya dikembalikannya pedangnya ke dalam sarungnya. Kemah Suci, yang dibuat Musa di padang gurun, dan mezbah korban bakaran pada waktu itu ada di bukit pengorbanan di Gibeon, tetapi Daud tidak berani pergi ke sana berhadapan dengan Allah untuk menanyakan petunjuk-Nya, sebab ia takut kepada pedang malaikat TUHAN itu.
Sahabat yang terkasih,
Tempat ini yaitu di Bukit Moria yang terdapat Kota Suci Yerusalem yang mengingatkan kepada peristiwa ketika Allah menyuruh Abraham mengorbankan Ishak sebagai korban sembelihan adalah menunjuk kepada korban sesungguhnya, yaitu Yesus Kristus yang mati di Bukit Golgota, di Yerusalem yang terdapat Bait Allah berdiri. Allah telah menerima korban kematian Yesus. Allah telah membayar lunas korban itu dan Allah pula yang telah menerimanya kembali.
Dan Bait Allah yang sesunggguhnya adalah diri-NYA ( Yoh 2:19-21 ).
Dan tubuh orang yang percaya kepada Yesus adalah Bait Allah dimana Roh Kudus diam di dalam hati kita ( Rom 5:5, 8:9,11, 13-16, 1 Kor 6:16, 2 Kor 1:22, 1 Tim 1:14 )
Sobat,
Marilah kita sebagai pemimpin meneladani sikap Daud dan kepemimpinannya yang ketika mendapat perintah Allah langsung menaatinya tanpa menunda-nunda dan bertanya-tanya. Juga Daud sebagai raja yang sangat disegani oleh rakyatnya karena prestasinya tidak menyalahgunakan atau bertindak sewenang-wenang. Dia tetap menjalankan kewajibannya atas nama negara memenuhi apa yang menjadi warganya.
Marilah kita sebagai pengikut Kristus taat kepada Tuhan, perintah, nasehat, dan laranganNya. Jangan menunda-nunda atau jangan mencari alasan atau pembenaran untuk tidak mentaati NYA dan bahkan melanggar titah-NYA.
Marilah kira juga menjaga kekudusan tubuh kita yang adalah bait Allah, tenpat Roh Kudus diam di dalam hati dengan tidak melakukan percabulan, kecemaran, perzinahan. Dan marilah kita menjaga kesehatan dengan melakukan poia hidup yang sehat ( makan makanan yang sehat, tidur yang cukup, dan olah raga yang teratur ), tidak menjadi pecandu rokok, minuman keras atau narkoba, dan hal lainnya yang dapat merusak tubuh dan kesehatan.
” Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati”. ( Rom 12:1 )
” Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus “. ( 1 Pet 1:13-16 )
Tuhan Yesus memberkati.