Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Ungkapan yang indah dalam hubungan antar manusia dengan Tuhannya, dan antara manusia dengan sesama dalam interaksi kehidupan spiritual ialah, Saling Mendoakan. Bahwa tabiat dasar dari seorang manusia itu ialah, terikat dengan sesama dari sejak lahir, minimal ibunya yang melahirkan. Demikian halnya juga dalam hubungan dengan Tuhannya, manusia memerlukan dukungan dan perkuatan untuk bersama-sama saling mendoakan. Itu artinya, dalam ikatan kebersamaan maka doa-doa kepada Tuhan terasa sangat berarti apabila dilakukan dalam ikatan kebersamaan. Dalam konteks inilah judul diatas memiliki 4(empat) makna yang penting, antara lain :
1. Tidak Ingat Diri Sendiri :
Dengan saling mendoakan maka manusia mampu menunjukan bahwa, dia tidak hanya ingat dirinya sendiri. Bahwa ternyata ada oranglain yang dirasa perlu untuk masuk dalam doa-doa yang selalu disampaikannya kepada Tuhan. Saling memperhatikan dan saling mendoakan adalah cara yang Tuhan suka dari hidup kita.
2. Hati Yang Mau Berbagi :
Bahwa ternyata ada oranglain yang masuk dalam relung hatinya dan itu yang mau disampaikan dalam doa-doanya kepada Tuhan. Itulah bagian dari isi hatinya yang mau dibagikan lewat doa kepada Tuhannya bersama dengan orang lain disekitarnya maupun yang jauh-jauh, itulah Hati yang mau berbagi.
3. Kekuatan Untuk Meng-apeal Tuhan :
Saling mendoakan adalah sebuah kekuatan bersama untuk meng-apeal atau memohon perhatian Tuhan bahwa, kita punya masalah dan pergumulan yang sama dan karena itu kita mau terus saling mendoakan. Karena itu, saling mendoakan adalah ciri hidup anak-anak Tuhan yang selalu bergumul bersama.
4. Menyatukan Orang-orang Kudus :
Orang-orang kudus boleh berpencar diseantero muka bumi ini, tetapi ada satu kekuatan yang menyatukan mereka, yaitu melalui “SALING MENDOAKAN”. Itu kekekuatan yang akan terus mempersatukan mereka di segala abad dan tempat, karena punya Tuhan yang satu dan menyelamatkan. Dialah Jalan, Kebenaran dan Hidup.
Selamat beraktivitas sahabatku terkasih! Gb!