Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
“Gusti Ora Sare atau Allah Tidak Pernah Tidur”, adalah sebuah keyakinan sekaligus pernyataan Iman, tatkala manusia percaya menghadapi perlakuan-perlakuan tidak adil dari sesama. Tatkala beban yang dahsyat menghampiri akibat perbuatan tidak adil yang dialami dari orang atau kelompok pembenci. Ini lahir dari perasaan yang tertekan akibat beban hidup yang berat, yang dirasa bukan karena akibat kesalahannya. Bahwa Allah diyakini ada dan terus mengikuti bahkan menopang dan memberi kekuatan. Bahwa Allah terus mengikuti setiap langkah pikir dan denyut nadi orang percaya, karena Dia tidak pernah tidur. Ini ungkapan dari surat yang dibacakan oleh Vero, isteri Ahok selaku Gubernur Jakarta yang “dipenjara”.
“Put your hope in the Lord, now and always atau Berharaplah kepada Tuhan, dari sekarang sampai selama-lamanya”(Mazmur 131:3), mau meneguhkan bahwa hanya kepada Tuhanlah segala pengharapan itu diletakkan. Hanya kepada Dialah segala persoalan dan beban-beban berat hidup itu mau diletakkan, karena manusia tak sanggup lagi memikulnya. Tetapi masih ada Tuhan yang bisa diharapkan pertolongan-Nya, karena Dia Allah yang berkuasa atas seluruh kehidupan ini. Kepada Dia Tuhan itu, Allah yang bisa dan patut diandalkan didalam seluruh pergumulan berat hidup ini. Masih ada harapan atas dasar keyakinan Iman, bahwa manusia percaya tidak perlu putus asa dan putus harap, karena Allah Penguasa kehidupan ini.
“Tuhan akan menyelesaikannya bagiku”(Mazmur 138:81), mau menyatakan bahwa apabila manusia percaya telah meletakkan seluruh Pengharapan dan Keyakinan Imannya kepada Tuhan, maka dia sangat yakin bawa Tuhan akan sanggup menyelesaikan seluruh persoalan dan pergumulan hidupnya. Seberat apapun dan sehebat apapun badai hehidupan yang mengganas mengancam, dia sangat yakin bahwa Tuhan sanggup menyelesaikannya. Dalam posisi ini, orang-orang ber-Iman akan tenang menghadapi setiap persoalan, akan memiliki kekuatan dan penghiburan ditengah rupa-rupa beban hidup yang berat dan menekan. Karena Tuhan diyakini ada bersama dia untuk menyelesaikan setiap bentuk masalahnya.
Ini pelajaran berharga bagi kita semua untuk terus memperkaya wawasan Iman, agar belajar selalu merendahkan diri dihadapan Tuhan. Bahwa hidup, kekayaan, jabatan dan kemuliaan manusia itu Tuhan yang berikan. Bahwa Tuhan setiap saat bisa mengambilnya dari kita, tetapi Dia sanggup menopang kita menghadapi setiap persoalan hidup ini, seberat apapun itu. Hanya kepada Tuhanlah segala Kemuliaan itu!
Sebuah perenungan bersama anak-anak Tuhan! Gb.
Doa untuk orang Jujur, Pengabdi Sejati dan Pejuang Kemanusiaan.