Bacaan: Efesus 4:17-32
NATS: Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri (Efesus 4:28)
Sebagian orang mungkin muak dan bosan akan pekerjaan mereka, bahkan ada sebagian orang yang berpendapat pekerjaan mereka begitu melelahkan sehingga mereka menganggapnya sebagai hukuman dari Allah. Hal ini tentu saja tidak benar. Bahkan jauh sebelum dosa masuk ke dunia, Allah telah memberikan pekerjaan yang berarti pada Adam dan Hawa (Kejadian 1:28; 2:15).
Dalam Efesus 4:17-32, kita menemukan serangkaian tindakan yang merupakan ciri khas dari mereka yang adalah milik Kristus. Dalam daftar ini, terdapat perintah untuk bekerja sebagai mata pencaharian (ayat 28).
Motivasi bekerja yang seharusnya bukanlah untuk menumpuk kekayaan tetapi untuk memiliki sesuatu yang dapat dibagikan kepada sesama. Karena itu, dari sudut pandang alkitabiah, pekerjaan dinilai sangat berguna dan mencapai sasaran saat pekerjaan itu membuat kita mampu membantu sesama. Rasul Paulus berkata, “Baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan” (ayat 28).
Pekerjaan kita mempunyai arti, terutama saat kita menyadari bahwa pekerjaan merupakan karunia Allah, dan bahwa kita menyenangkan hati-Nya saat kita membagikan buah pekerjaan itu dengan sesama.
KITA DAPAT HIDUP DENGAN APA YANG KITA CARI DAN MEMPERPANJANG HIDUP DENGAN APA YANG KITA BERI