Siaran Pers: Solidaritas Untuk Nifasi

0
729

 

Jakarta, Suarakristen.com

 

Nabire,18 Maret 2017

 

Menyimak konflik perebutan block, lahan tambang emas di bantaran Sungai Mosairo, Wilayah Adat Suku Wate,Khususnya Kampung Nifasi,Distrik,Makimi,Nabire-Papua ,oleh PT.Kristalin Eka Lestari (PT.KEL) dan PT.Tunas Anugrah Papua (PT.TAP) , yang terus terkatung-katung dan tak ada sebuah solusi terdesak dari pihak-pihak terkait juga berkompeten untuk, diselesaikan.

Maka kami dari Solidaritas Untuk Nifasi, sebagai wadah independent yang berkontribusi guna mendorong penyelesaiaan arif dan bijaksana atas konflik ulayat Suku Wate,Kampung Nifasi,Distrik Makimi,Nabire-Papua,guna, menghargai kolektif pemilik hak masayarakat,  menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

 

1. Kami meminta kepada Panglima TNI (Tentara Nasional Indonesia) untuk, segera menarik oknum-oknum TNI-AD yang terlibat mengintervensi konflik perebutan blok di bantaran Sungai Mosairo, Ulayat Suku Wate Khususnya, Kampung Nifasi,Nabire-Papua. Karena, kehadiran oknum TNI-AD terkesan membekap salah satu perusahan yang berkonflik disana, dan memasung hak keinginan masyarakat pemilik secara kolektif,bertindak seperti pemilik investasi/atau berbisnis dan mengacaukan tatanan adat kekeluargaan disana. Dan larangan berbisnis melanggar ; Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 34 Tahun 2004 Tentang; Tentara Nasional Indonesia, Pasal 39,Berbunyi : “Prajurit dilarang terlibat dalam : Kegiatan menjadi anggota partai politik;kegiatan politik praktis;kegiatan bisnis; dan kegiatan untuk dipilih menjadi anggota legislatif dalam pemilihan umum dan jabatan politis lainnya.

2. Kami meminta Pemerintah Daerah Nabire,Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Pusat, dalam hal ini instansi terkait untuk, sesegera mungkin menyelesaikan konflik penyerobotan lahan/atau block penambangan Emas di Sungai Mosairo,Ulayat Suku Wate,Khususnya Kampung Nifasi,Nabire-Papua. Antara PT.Kristalin Ekalestari dan PT.Tunas Anugrah Papua. Karena situasi ini berdampak pada kesejahteraan hidup,kesenjangan sosial dan konflik antar masyarakat pemilik hak.

3. Kami merespon dan mendukung sikap Positif dari DPR Papua,Komisi I, yang berjanji akan membentuk PANSUS (Panitia Khusus) guna menangani Konflik penyerobotan lahan/atau block penambangan Emas di Sungai Mosairo,Ulayat Suku Wate,Khususnya Kampung Nifasi,Nabire-Papua. Antara PT.Kristalin Ekalestari dan PT.Tunas Anugrah Papua. Sehingga, masalah dapat terselesaikan dan masyarakat pemilik hak dapat hidup atas haknya.

Baca juga  Serentak Warga di 8 Pulau Pemukiman Hari Ini Dapat 1.600 Masker Medis Gratis

4. Terkait keberadaan dua (2) perusahan di Sungai Mosairo,Ulayat Suku Wate,Khususnya Kampung Nifasi,Nabire-Papua, tentang legal dan ilegal, kami minta kepada semua pihak agar, tidak mengklaim dan juga mempolitisir tentang kebenaran sebuah perusahan akan keberadaanya. Biarkan; Mereka yang akan membuktikan perizinannya pada rana tertentu. 

5. Kami minta semua pihak tidak, mengintervinsi,mempolitisir dan memaksakan kehendak masayarakat pemilik hak. Biarkan masyarakat pemilik hak Suku Wate,Khususnya Kampung Nifasi,Nabire-Papua yang akan menentukan Investor (Perusahan) mana yang mereka inginkan secara Kolektif. Dan hak masayarakat menentukan pilihan tersebut  di lindungi : Undang-undang 21 Tahun 2001,Tentang; Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua, Pasal 43 dan Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua,No 22 Tahun 2008 Tentang; Perlindungandan Pengelolaan Sumber Daya Alam Masyarakat Hukum Adat Papua.

6. Kami berharap instansi terkait,pemangku kebijakan baik Daerah Nabire,Provinsi dan Pusat agar segera mungkin menyelesaikan konflik yang sedang terjadi bagi masyarakat Suku Wate,Khususnya Kampung Nifasi,Nabire-Papua, karena hak hidup untuk menentukan masa depannya sedang terancam.

 

Demiakan siaran pers ini dibuat untuk diketahui dengan tujuan, mendorong sebuah penyelesaiaan yang arif dan bijaksana dan mementingkan keinginan kolektif masayarakat. Terimakasih…!i

 

Hormat Kami;

SOLIDARITAS UNTUK NIFASI

 

Aleks Raiki (Kepala Suku Umum Wate), Roberthino Hanebora/Tino Yerisiam (Suku Yerisiam Gua,Nabire-Papua), Reyner Windesi (Kordinato Bihewa Falsh Community,Jurnalis TV Swasta Nasional dan Daerah,Nabire,Papua), Etha Yoweni (MHA Wenami,Nabire-Papua, Hanori Nanaor (Suku Wate), John NR Gobai/John Jose (Dewan Adat Papua/Koalisi Peduli Korban Kelapa Sawit Tanah Papua), Carol Ayomi Edo (Sekretaris I Bihewa Fall Community ( BFC ) Nabire,Papua), Mirna Haneborara (Kordinator Hak Perempuan Yerisiam), Aser Andoi (Tokoh Adat Hegure/Yaur), Septer Awujani (Suku Yerisiam Selatan/Erega,Kaimana,Papua Barat), Stevanus Manahara (MHA Teluk Umar), Andi Sayori (DAD Wenami), Ellon Raiki (Tokoh Adat Wate), Ottis Monei (Tokoh Adat Nifasi), Pietsau Amafnini (Jasoil Tanah Papua), Pattiradjawane Simon Rey (Lbh-Papua), Hollandia Yona (Forum Independen Mahasiswa,Wilayah Jayapura-Papua), Evan Selo (Tokoh Pemuda Kaimana), Fidra Putra Wisanggeni Wisanggeni (Cikarang Bekasi,Jakarta), Daud Monei (Tokoh Pemuda Nifasi,Nabire-Papua), Hardy L Al Karim (Lbh-Papua), Imanuel Moneiel Monei (Kepala Sub Suku Waoha,Nabire-Papua), Max Numberiri (Tokoh Pemuda Yapen), Reinhard Rumadas Rumadas (Tokoh Pemuda Makimi,Nabire-Papua), Anes Numfor (Sanca Papua,Papua,Barat), Andre Barahaminamin (LSM Pusaka,Jakarta), Chistine Karoline (Toko Perempuan Papua), Isabela Retop, Anna Retop (Solidaritas Perempuan Papua di Jakarta), SEKBER PAPUA, 54 LSM Papua-Papua Barat di Jakarta, Pdt. Beni Naraha Lefran, Revo A. Sangajiji (Ketua LSM LH-BUMI PAPUA HIJAU SEJATI), Gunawan Inggeruhii (Jubir Yerisiam,Nabire,Papua), Arkilaus Baho (Tokoh Pemuda Papua,Di Jakarta), Kostan Magablo (Pejuang Masyarakat Adat,Papua Barat), H Arifin Rumratu (Aliasnsi Muslim Sejawa-Bali/Penasehat Dewan Adat Raja Ampat), Nanci Barjo Worabay (Tokoh Perempuan Nabire/BFC), Markus You (Jurnalis Suara Papua), Pdt,H.Sinaga (Yayasan Predestinasti Papua), Hurmono Gobai (Tokoh Pemuda Papua), Bernard Koten (Fransiskan Kataolik Papua,Jayapura,Papua)m Irianda Thonci Yamban (Pemuda Hegure), Marthinus Taa (Tokoh Pemuda Nabire), Agimbau Junianus J (Forum Independen Mahasiswa Papua,Jayapura,Papua), Simon P Bame (PMKRI), Matius (ELSHAM PAPUA), Wir Ya (Jerat Papua), Victor Mambor (Direktur Tabloid Jubi), Arnold Belau (Suara Papua), Max Binur (Belantara Papua), Natalia Kobagau (Kord. Solidaritas Perempuan Papua,Wilayah Nabire), Sin Upuya (Solidaritas Perempuan Papua,Wilayah Nabire), Karolina Wosiri (Solidaritas Perempuan Papua,Wilayah Yapen), Daniel Yarawobi (Kepala Suku Besar Yerisiam Gua,Kabupaten Nabire-Papua), Pramono Hasprabu (Ketua Persatuan Anak Transmigran Indonesia/PATRI), Charles Tawaru (Tokoh Pemuda Mor), John Iyai (Kordinator Pemuda Anti Kapitalis Tanah Papua), Yohan Wanaha Raiki (Sekertaris Dewan Adat Kabupaten Nabire),GreenPeace Papua,Elsham Jakarta.

Baca juga  Bagikan 1.400 Masker Polres Kepulauan Seribu Ajak Warga Patuhi ProKes

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here