Oleh: Pdt. Weinata Sairin
Tuhan menganugerahkan talenta, bakat kepada setiap orang agar orang itu secara kreatif dapat mengembangkan bakat yang ia miliki dan mengkontribusikannya bagi kehidupan masyarakat. Itulah sebabnya kita bertemu dalam hidup ini dengan banyak sekali orang yang memiliki bakat yang berbeda-beda dan yang menekuni bakatnya itu sebagai bagian integral dari kehidupannya.
Mereka yang ahli, punya talenta memiliki kompetensi bukan saja membuat mereka menjadi mandiri tetapi lebih jauh dari itu mereka bisa memberi kontribusi yang besar bagi kehidupan masyarakat luas. Apa sebenarnya Yang dimaksud dengan bakat? Menurut Kamus Bahasa, bakat adalah kemampuan, sifat dan pembawaan yang telah dimiliki manusia sejak ia lahir. Seorang ahli berpendapat bahwa bakat adalah seperangkat sifat atau kondisi Yang dianggap sebagai tanda kemampuan seseorang dalam menerima respons tertentu. Bakat atau talenta biasanya banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor
a.l keluarga, teman, lembaga pendidikan, motivasi, emosi dan minat.
Di zaman yang amat modern sekarang ini peran bakat, talenta amat penting. Kerja mandiri, individual sangat mengandalkan bakat atau talenta. Orang yang punya bakat atau talenta adalah orang yang ahli dibidangnya. Kita dulu mendengar jargon kampanye : “serahkan kepada yang ahli”
Sebagai orang yang taat beragama kita percaya bahwa bakat atau talenta itu adalah anugerah Tuhan sebab itu mesti didayagunakan optimal dalam tanggungjawab penuh kepada Tuhan. Rekrutmen SDM untuk bekerja berbasis bakat profesionalisme bukan pada aspek primordial sebab itu pengembangan bakat/profesional amat penting. Pepatah kita mengingatkan bahwa tiap orang telah ditetapkan untuk suatu pekerjaan trrtentu dan mereka terfokus pada pekerjaan tsb. Mari membangun negeri dan memberi yang terbaik bagi banyak orang melalui bakat dan talenta dari Tuhan.
Selamat berjuang. God bless.