Program “BETA MULAK TU HUTA”, atau dalam bahasa Phakpak disebut: “ITAKE MULAK MI KUTA”, bahasa Simalungun “ETAH NASIAM MULAK HU HUTA”, dan bahasa Karo, “OTA MULIH KU KUTA”, yang dilaksanakan pada tanggal 5-7 Juni 205 tidak terasa sudah mendekati hari pelaksanaan. Program ini menjadi satu kesatuan dengan PELANTIKAN PENGURUS PERWAKILAN YPDT Sumatera Utara dan 7 (tujuh) Kabupaten di Kawasan Danau Toba.
Setidaknya ada 7 (tujuh) tujuan yang hendak dicapai melalui penyelenggaran Program tersebut:
1. Menikmati sensasi wisata di Kawasan Danau Toba melalui paket keliling Danau Toba dan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Kawasan tersebut.
2. Memberikan dorongan, dukungan, dan penguatan kepada masyarakat setempat di sekitar Danau Toba agar selalu bangga menjadi warga kawasan Danau Toba dan turut serta ambil peran utama dalam pelestarian Danau Toba, melalui kegiatan mengunjungi pusat home industri seperti tenun ulos, pembuatan aneka makanan lokal, perkebunan/pertanian, dll
3. Memperingati HARI LINGKUNGAN HIDUP yang dirayakan setiap tanggal 6 Juni setiap tahunnya. melalui kegiatan penanaman pohon dan penaburan benih ikan ke Danau Toba.
4. Memberikan dukungan dan menguatkan kembali (Revitalisasi) kebudayaan masyarakat di kawasan Danau Toba, melalui penyelenggaraan opera Batak, termasuk warisan budaya lainnya di Kawasan Danau Toba.
5. Menguatkan gerakan dan jejaring pelestarian Kawasan Danau Toba melalui kegiatan pengukuhan Pengurus Perwakilan YPDT yang telah terbentuk di Sumatera Utara dan 7 Kabupaten di Kawasan Danau Toba serta melakukan dialog bersama menyatukan persepsi dalam mewujudkan visi YPDT: Menjadikan Kawasan Danau Toba sebagai Kota Berkat di Atas Bukit”
6. Mendorong dan memberi dukungan kepada Pemerintah RI dan Pemda di Kawasan Danau Toba untuk mengoptimalkan Kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Wisata bermartabat melalui optimalisasi kearifan lokal serta berdampak bagi tingkat kebahagiaan masyarakat di sekitarnya.
7. Merasakan sensasi pulang ke ‘Kampung Halaman’ termasuk merasakan secara langsung situasi dan kondisi sesungguhnya Kawasan Danau Toba yang dikenal ‘indah’ itu, bahkan dianggap sebagai Anugerah Tuhan bagi bangsa Batak yang mendiami kawasan tersebut – Ya, Anugerah dari Tuhan bagi bangsa Batak yang seharusnya dijaga dan dipelihara.
Melalui perjalanan Wisata Spiritual syarat makna di atas, diharapkan peserta dapat melakukan sesuatu yang lebih berarti lagi kedepannya bagi masa depan anak-cucu yang mendiami Kawasan dan kelestarian Danau Toba.
Relevan dengan poin ke-7 (tujuh) tujuan program, Di bawah ini terdapat beberapa foto yang diabadikan oleh Panitia Lokal yang juga pengurus Perwakilan YPDT Tobasa, dalam rangka mempersiapkan program “Beta Mulak tu Huta” beberapa hari yang lalu pertengahan Mei 2015.
Foto 1: Bangkai Ikan yang dibiarkan terserak menimbulkan bau busuk dan jorok.
Foto 2: Keramba apung investasi perusahaan multinasional asing.
Foto 3: Danau Toba ‘Dihiasi’ dengan keramba apung perusahaan multinasional.
Foto 4: Jalur dan alat transportasi di Kawasan.Danau Toba.
Foto 5: “Beta Mulak tu Huta, 5-7 Juni 2015”.
Foto tersebut merupakan gambaran sekaligus sebagai tantangan dalam mengembalikan martabat kawasan Danau Toba dan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.
Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan sebagai bentuk ajakan mensukseskan program tersebut. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami mengucapkan terimakasih.
—
Sekretariat:
Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT)
– Gedung Sinar Kasih Lt. 4 Jl. Dewi Sartika 136 D, Cawang, Jakarta Timur 13630
– Jl. Mesjid Bendungan No.10-11, RT.001 RW.007, Cawang III, Jakarta Timur 13630
Telp (62-21) 8088 0255, 809 1787; Fax (62-21) 8088 4374
website: danautoba.org
email: admin_ypdt@danautoba.org; yayasan.pencinta.danau.toba@gmail.com
facebook & laman: Yayasan Pencinta Danau Toba
grup facebook: Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT)
twitter: @YPDTJakarta
