Togi Hamonangan Lingga
Yesus Kristus adalah manusia historis, bukan mitos atau legenda. Ia pernah hidup, berjalan di atas bumi ini. Dia lahir dan mati. Dia juga bangkit dari kematian. Bagaimana kita tahu hal ini? Kita tahu itu karena ada enam alasan dan fakta sejarah yang tidak terbantahkan.
1.Yesus ada: Yesus adalah seorang pribadi/manusia yang sungguh-sungguh pernah hidup dalam sejarah. Tidak ada orang yang meragukan itu.
- Encyclopedia Britannica, ketika menguraikan tentang Yesus, tidak pernah sekalipun mengisyaratkan bahwa Dia tidak ada.
- Sumber-sumber non-Kristen menyebut tentang
- Tacitus, seorang sejarawan Roma (55-120 M): Christus (Christ)… mengalami hukuman yang luar biasa selama pemerintahan Tiberius di tangan salah satu penguasa kita Pontius Pilatus.” (Buku Annals 15:14)
- Flavious Josephus, seorang Sejarawan besar Ibrani-Romawi (38-97 M) menulis,”Pilatus menghukum dia untuk disalibkan dan mati… Murid-muridNya melaporkan bahwa Dia telah menampakkan diri kepada mereka selama tiga hari setelah penyalibanNya, dan bahwa Dia hidup (Buku Antiquities)
- Yulius Afrikanus mengutip sejarawan Thalus dalam diskusi mengenai kegelapan yang terjadi pada saat penyaliban Yesus. Plinius Muda, dalam Letters 10:96, mencatat tentang kebiasaan ibadah dari orang-orang Kristen mula-mula termasuk fakta bahwa orang-orang Kristen menyembah Yesus sebagai Tuhan dan bersikap sangat sopan santun, dan juga merujuk pada perjamuan kasih dan Perjamuan Kudus.
- Talmud Babilon (Sanhedrin 43a) mengkonfirmasikan penyaliban Yesus menjelang hari Paskah, dan tuduhan bahwa Kristus mempraktekkan sihir dan mendorong orang-orang Yahudi untuk murtad.
- Lucian dari Samosata adalah seorang penulis Yunani dari abad kedua yang mengakui bahwa Yesus disembah oleh orang-orang Kristen, Dia memperkenalkan ajaran-ajaran yang baru dan disalibkan bagi orang-orang Yahudi. Dia mengatakan bahwa pengajaran Yesus mencakup persaudaraan dari orang-orang percaya, pentingnya pertobatan dan pentingnya menyangkali allah-allah lain. Orang-orang Kristen hidup menurut peraturan-peraturan Yesus, percaya bahwa mereka tidak akan mati dan tidak takut mati, penyerahan diri dan penolakan terhadap hal-hal yang bersifat materi.
- Mara Bar-Serapion mengkonfirmasikan bahwa Yesus dianggap bijak dan berbudi luhur dan dipandang sebagai Raja Israel oleh banyak orang, dihukum mati oleh orang-orang Yahudi, dan hidup terus dalam pengajaran murid-muridNya.
Karena itu, tak seorangpun dapat mengabaikan fakta historis ini tentang Yesus.
- Kita memiliki kesaksian dari saksi mata yang dapat dipercaya tentang kehidupan Yesus dalam dokumen-dokumen Perjanjian Baru. Ada kesaksian pribadi dari orang-orang kudus.
Kisah 10:39-41 berkata,” Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
Lebih dari 500 orang bertemu dan melihat Tuhan Yesus setelah kematiannya dan kebanyakan dari 500 orang ini mati karena iman mereka. Apa yang ingin kita katakana: Seseorang bisa saja dan mungkin hidup untuk sebuah dusta atau kebohongan, tetapi maukah seseorang mati untuk sebuah dusta atau kebohongan atau sebuah dongeng?
- Ada 8 penulis yang mengaku sebagai saksi mata langsung atau memiliki hubungan dengan para saksi mata kehidupan Yesus: Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Paulus, Petrus, Yakobus dan penulis Kitab Ibrani.
b. Orang-orang ini mengaku telah menulis dengan hati-hati dan telah melakukan penelitian tentang kisah tentang Yesus :
• Lukas 1:1-4- Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
- 2 Petrus 1:16-18 –Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
- Catatan, laporan dan kisah tentang Yesus ini ditulis dalam abad ke-1 M, dalam masa kehidupan para saksi-saksi mata. Menurut Ahli Perjanjian Baru Protestan, Professor DR. William F. Albright, setiap kitab dari Perjanjian Baru ditulis oleh seorang Yahudi yang sudah dibaptis antara tahun 40 sampai 80-an dari abad pertama Masehi (kemungkinan besar antara waktu tahun 50-an sampai tahun 75 M)Jika Yesus mati di tahun 30 M, maka beberapa buku-buku ini beredar 7 tahun kemudian, semuanya dalam waktu 45 tahun.
d. Empat hal yang tidak ditemukan/tidak terdengar dari kitab Kisah Para Rasul membuktikan bahwa kitab ini ditulis sebelum tahun 70 M.
• Penghancuran Yerusalem (tahun 70 M) tidak disebutkan.
• Kematian Paulus (± tahun 64 M) tidak disebutkan.
• Penganiayaan oleh Nero (tahun 64 M, tahun 68 M) tidak disebutkan
• Kematian pemimpin utama lainnya (misalnya, Petrus (65 M), Jakobus (62 M)) tidak disebutkan
Mengapa Lukas (penulis bukunya) tidak menyebut sesuatupun tentang kejadian-kejadian besar ini dan tidak menyinggung pemimpin-pemimpin utama ini? Karena peristiwa-peristiwa ini terjadi setelah ia menulis buku ini. Itulah sebabnya banyak sarjana menyebut tanggal penulisan kitab Kisah Rasul ini sekitar tahun 64 M. Jika Kisah Rasul merupakan buku kedua Lukas (Kis 1:1), maka Injil Lukas ditulis sebelum itu. Kitab Matius ditulis sebelum Kitab Lukas, dan hampir semua sarjana percaya bahwa Kitab Markus ditulis sebelum Lukas atau Matius.
Oleh karena itu, Kita tidak bisa mengabaikan Yesus!
3. Tidak ada keraguan dan pernyataan yang ragu-ragu/bimbang/setengah hati ketika Yesus menegaskan diriNya sebagai Tuhan.
a. Markus 14:61-62- Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: “Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?” Jawab Yesus: “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit.”
- Yesus menyatakan barangsiapa yang:
• Mengenal Dia sama artinya mengenal Allah (Yoh 8:19)
• Melihat Dia artinya sudah melihat Allah (Yoh 14:9)
• Percaya kepada-Nya itu berarti percaya pada Tuhan (Yoh 14:1)
• Menerima-Nya berarti menerima Tuhan (Mat 10:40)
•Membenci Dia berarti membenci Tuhan (Yoh 15:23)
• Menghormati Dia berarti menghormati Tuhan (Yoh 5:23)
Oleh karena itu, Kita tidak dapat mengabaikan Yesus!
- Yesus berkata Dialah satu-satunya jalan kepada Allah:
• Yohanes 14:6-Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
• Yohanes 10:9-Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
• Kisah Para Rasul 4:12-Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
• 1 Timotius 2:5-Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
• Yohanes 3:14-18-Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Tidak ada banyak jalan ke surga. Tidak ada 5 atau 6 jalan yang berbeda ke surga. Bahkan tidak ada 2 jalan yang berbeda. Yesus berkata Dialah satu-satunya jalan. Orang tidak dapat sampai/masuk ke surga tanpa Dia.
- Yesus membuktikan Apa dan Siapa diriNya dengan bangkit dari kematian. Tidak ada pemimpin agama lain dapat bangkit dari kematian.
- Ada 4 fakta yang telah memaksa kaum skeptis untuk menerima bahwa Yesus bangkit dari kematian:
• Yesus dikuburkan dalam sebuah makam: baik teman-teman-Nya dan musuh-musuh-Nya tahu di mana tempat itu (Matius 27:62-66)
• Makam itu ditemukan kosong Minggu pagi. (Mau bukti? Lihatlah Matius 28:11-15 di mana musuh-musuh Yesus mengarang-ngarang cerita untuk menjelaskan mengapa hal itu kosong!)
• Murid-murid Yesus dan banyak orang lain melihat Dia HIDUP setelah mereka melihat dia dibunuh dan dikubur (1 Korintus 15:3-9.).
• Murid-murid Yesus percaya bahwa Dia telah bangkit. Begitu percayanya banyak murid sehingga mereka bersedia mati untuk iman mereka.Rasul Paulus berkata, pada tahun 55 Masehi:
- 1 Korintus 15:3-4: Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
- Roma 1:4 : dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
- Efesus 01:19-20-dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga.
• 1 Petrus 1:3 – Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan.
• 1 Petrus 3:18-Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh.
- Ada Kesaksian Profetis dari Kitab Suci.
Kisah 10:43 berkata,” Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.” Ketika penulis Kisah Rasul berkata “semua nabi”, ia sedang berbicara tentang nabi-nabi dari Kitab Kejadian sampai Maleakhi (Ingat, Perjanjian Baru masih belum ditulis)
Dalam Kejadian 3, kita membaca tentang Orang yang akan meremukkan kepala ular. Dalam Kejadian 12, Dia akan datang dari benih Abraham. Dalam Kejadian 22, kita membaca tentang Ishak yang dikorbankan di tanah/gunung Moria, di tempat itu juga Yesus kemudian disalibkan! Keseluruhan Kitab Imamat penuh dengan gambaran tentang korban penebusan dosa. Kita bisa membaca tentang ramalan penyaliban Yesus di Mazmur 22, dalam Mikha 5:2 disebutkan dengan jelas bahwa Yesus akan dilahirkan di Bethlehem.
Yesus hidup. Semua pemimpin agama lainnya sudah mati. Mana yang Anda lebih suka percayai-Tuhan yang hidup atau seorang guru/nabi yang sudah mati? Oleh karena itu, sedikitpun kita tidak ragu bahwa Yesus adalah adalah tokoh historis, satu-satunya Jalan, Kebenaran dan hidup dan satu-satunya Tuhan yang benar dan sejati!
Kesimpulannya, kita percaya bahwa ada banyak bukti mengenai keberadaan Yesus Kristus, baik dalam sejarah sekuler maupun Alkitab. Barangkali bukti terbesar bahwa Yesus betul-betul ada adalah fakta bahwa ribuan orang-orang Kristen pada abad pertama Masehi, termasuk keduabelas rasul, yang rela memberi hidup mereka sebagai martir bagi Yesus Kristus. Orang bersedia mati untuk apa yang mereka percaya sebagai sesuatu yang benar, namun tidak ada yang bersedia mati untuk apa yang mereka tahu sebagai dusta. (DBS)