Pdt. DR. Niko Njotorahardjo
Salah satu transformasi besar yang sedang Allah lakukan dalam tubuh Kristus saat ini adalah pemulihan doktrin/ajaran tentang imamat rajani. Allah sedang melakukan revolusi rohani untuk membaharui dan membangkitkan gereja-Nya kembali dengan prinsip “Mentalitas Kerajaan” yaitu bahwa setiap orang percaya adalah imam rajani, anak Allah, anak Raja yang penuh kuasa. Setiap orang percaya telah diberi kuasa/otoritas ilahi untuk mengalahkan dan menaklukkan kuasa-kuasa setan, roh-roh jahat, anti-Kris, dan pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Allah ingin merevolusi iman umatnya dengan “mentalitas kerajaan” atau mentalitas sebagai Imam Kerajaan Surga atau Mentalitas sebagai Anak Raja dan anak Allah. Allah ingin kita menyadari bahwa kita adalah “duta besar” Allah di dunia ini, “murid-murid yang diberi kuasa untuk memerintah”, yang kuat di dalam Tuhan, dan yang berani memproklamasikan bahwa Kristus adalah Raja segala Raja dan Tuhan di atas segala tuhan. Melalui “Mentalitas Kerajaan” ini Allah akan (sedang) mengadakan pemulihan/pembaharuan Gereja dan kebangunan rohani besar di seluruh dunia. (1 Pet 2: 5-9; Bil 13:20)
Doktrin Imamat Rajani atau “Mentalitas Kerajaan” adalah warisan iman dari para Reformator Protestan (seperti Martin Luther, John Wycliffe, Jan Hus, John Calvin, John Knox, William Tyndale, Zwingli, George Fox dan banyak lagi) yang telah diabaikan/dilupakan banyak gereja dan umat Kristen saat ini. Para reformis rohani ini membawa Roh yang sangat luar biasa, yaitu Roh yang berani menantang kuasa-kuasa jahat pada zaman itu dengan “iman rasuli yang penuh kuasa”. Para Reformis mewariskan roh, hati dan pikiran yang membara bagi Tuhan, yang ingin menaklukkan dunia ini bagi Kristus dengan peperangan rohani dan supremasi Firman Tuhan dan supremasi para imam rajani.
Ketika kita bertobat, mengaku percaya kepada Kristus dan dibaptis, maka Allah telah mencurahkan Roh Kudus bagi kita, Allah telah mengurapi kita menjadi Imamat Rajani, anak Raja dan anak Allah Yang Maha Kuasa. Seperti raja-raja Israel, seperti raja Saul dan Daud, kita juga diurapi dengan minyak kerajaan yang sama, yaitu Roh Kudus. Hanya dengan kuasa Roh Kuduslah kita mampu menjadi pemberita kabar baik, saksi Kristus, dan melakukan perbuatan-perbuatan dan perubahan besar dalam dunia ini. Allah ingin kita menyebarkan dan “mendistribusikan” kuasa Roh Kudus melalui pemberitaan Firman Tuhan atau penginjilan (Markus 16: 15-20).
Allah ingin GerejaNya dan umatNya mendemonstrasikan kuasa Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari. Allah ingin GerejaNya menjadi gereja yang kuat, yang penuh kuasa Roh Kudus. Allah ingin umatNya memiliki mentalitas “pemenang”, mentalitas penakluk, dan mentalitas perang sebagai laskar Kristus yang siap menginjak-injak kalajengking, ular-ular dan singa-singa yang melawan Kerajaan Allah dan Gereja Tuhan di bumi ini.
Allah ingin kita mengerti lagi ajaran tentang “Mentalitas Kerajaan”. Allah saat ini sedang membangkitkan sebuah generasi baru, patriot-patriot, ksatria-ksatria peperangan rohani, para “nabi” dan “rasul” yang berjiwa “Imamat Rajani, anak Allah, Anak Raja” di seluruh dunia. Saudara juga harus memiliki “mentalitas kerajaan” ini. Untuk memperdalam pemahaman kita tentang ajaran ini bacalah Ef. 6: 10-20. Amin.