Bukti-Bukti Logis Kebenaran Agama Kristen & Alkitab

0
3702

Togi Hamonangan Lingga

TogiKekristenan adalah sebuah iman. Kita terbuka menegaskan fakta ini. Akan tetapi, kekristenan bukanlah iman yang buta, dangkal atau penuh dongeng-dongeng dan fantasi-fantasi. Kekristenan adalah iman yang historis, faktual dan didasarkan atas bukti-bukti arkeologis, historis, dan saintis. Tuhan telah menyatakan diriNya kepada umat manusia dan telah memberikan kepada kita bukti-bukti rasional yang sangat meyakinkan.

Namun, kita tegaskan juga bahwa Alkitab bukanlah buku sains dan sains tidak didasarkan pada iman. Jadi tidak (perlu) ada konflik atau pertentangan sama sekali antara sains dan Alkitab. Akan tetapi konten Alkitab juga menyatakan kebenaran-kebenaran atau fakta-fakta ilmiah tertentu tentang bumi sebelum umat manusia sadar akan hal ini. Misalnya, kepercayaan umum bahwa bumi datar dipercayai selama berabad-abad walaupun Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa bumi berbentuk seperti bola. Ini ditegaskan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. “Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!” (Yesaya 40:22). Wahyu 7:1 menyatakan,”Kemudian daripada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.” Fakta ini dipahami oleh penulis Perjanjian Lama jauh sebelum umat manusia menemukan bahwa bumi itu bulat.

Alkitab  juga telah memberitahu kita pada dua ribuan tahun yang lalu, sebelum hal ini diketahui, bahwa bumi digantungkan di ruang angkasa dalam Ayub 26:7 “Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.”. Dalam sejarah kuno manusia, bumi dipercaya sebagai pusat alam semesta. Kepercayaan ini disebut Geosentrisme. Mazmur 19:7 menyatakan bahwa matahari, bulan dan bumi semua mempunyai sirkuit (lintasan berbentuk bundar),”Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya”. Ini merupakan kesaksian kepada fakta bahwa  matahari mempunyai sebuah sirkuit. Tidak ada ayat didalam Alkitab yang menyatakan bahwa bumi merupakan pusat galaksi.

Banyak kaum sekularis anti Kristen menyatakan bahwa kekristenan didasarkan atas iman yang buta dan percaya pada hal-hal yang bertentangan dengan sains dan akal budi. Ini kesalahpaman dan propaganda jahat kaum anti-kris yang berusaha menyerang tiang fondasi kepercayaan Kristen. Kaum humanis-sekuler ini menyatakan bahwa mereka mendasarkan diri pada sains (ilmu pengetahuan) dan rasio (akal budi) untuk mendukung klaim-klaim dan kepercayaan-kepercayaan mereka.Kenyataannya adalah bahwa sains dan Alkitab akur, harmonis dan sesuai.

Ini beberapa daftar singkat bukti-bukti logis kebenaran agama Kristen dan alasan-alasan mengapa kita percaya akan kebenaran Alkitab.

  1. Ilmu pengetahuan eksperimental lahir dan berkembang di Eropa yang Kristen, bukan di daerah-daerah lain.Sangat ironis dan tragis bahwa kaum sekularis menggunakan penemuan-penemuan sains eksperimental untuk mendasarkan serangan-serangan sesat mereka melawan iman Kristen.

Kekristenan merupakan “bidan dan bundanya sains modern”. Filsuf-filsuf dan ilmuwan-ilmuwan besar dunia seperti Alfred North Whitehead, J. Robert Oppenheimer, Stanley L. Jaki, Sir Michael Faraday,  Johannes Kepler, Francis Bacon, Galileo Galilei, Isaac Newton, Carl van Linnaeus, Charles Babbage, Blaise Pascal, Samuel Morse, Matthew Fontaine Maury, James Simpson, George Washington Carver, dan banyak lagi adalah pembela pandangan bahwa secara historis kepercayaan akan adanya Penciptaan dan Pencipta seperti yang ditegaskan Alkitab merupakan mesin penggerak, tenaga dan momen kebenaran bagi sains. Kepercayaan ini membentuk fondasi bagi berkembangnya sains. Telaah dan kajian terhadap sejarah sains modern menegaskan kembali premis supranaturalis bahwa sains tidak bermusuhan dengan posisi Kristen. Sains modern diproses, dibentuk, dikandung, dibangun dan dilahirkan dalam rahim, worldview dan perspektif Kristen. Filsuf Protestan Francis Schaeffer menulis,”Karena dunia telah diciptakan oleh seorang Allah yang rasional, kaum ilmuwan tidaklah terkejut menemukan korelasi antara diri mereka sebagai pengamat dan benda yang diamati—yaitu antara subyek dan obyek…Tanpa dasar ini, sains Barat modern tidak akan lahir.”

Akar supranatural sains modern adalah iman dan filsafat Kristen dan Alkitab. Iman Kristen menegaskan bahwa alam semesta bersifat tertib atau teratur, dan penuh dengan hukum-hukum peraturan-peraturan dan ketetapan-ketetapan Tuhan, termasuk hukum alam seperti Hukum Gravitasi. Kalau kita percaya bahwa alam semesta bersifat kacau balau, semrawut dan tidak tertib, maka tidak akan ada dasar filosofis untuk sains modern, yang mengasumsikan adanya hukum dalam alam semesta ini, misalnya semua materi akan bereaksi/bersikap secara tipikal dan penuh makna dalam kondisi-kondisi terkendali. Misalnya di bumi, kita selalu memperkirakan sebuah apel akan jatuh ke bawah daripada ke atas karena kita percaya akan adanya hukum yang tetap, Hukum Gravitasi. Orang menjadi ilmiah karena mereka menyadari adanya Hukum dalam Alam. Orang yang menyadari adanya hukum dalam alam karena mereka percaya akan adanya seorang Pembuat Hukum. Dengan kata lain, asal usul sains modern sendiri memberikan landasan-landasan bagi argumen teleologis—argumen yang menyatakan bahwa kalau ada sebuah desain pasti ada desainernya.

Baca juga  Majukan Apologetika Kristen di Indonesia

Dari antara kitab-kitab suci agama-agama dunia, hanya Alkitab yang memberikan dasar filosofis untuk asas penalaran induktif.

Prinsip induktif juga disebut prinsip keteraturan merupakan gagasan bahwa alam semesta bersifat konsisten, teratur, bersesuaian dan didasarkan atas hukum-hukum fisika yang memberikan hasil-hasil yang dapat diramalkan dari percobaan-percobaan. Prinsip induktif berasal dari Alkitab.

Alkitab menyatakan bahwa Tuhan sebagai pemberi hukum yang memberikan hukum-hukum moral kepada umat manusia dan Tuhan telah memerintah alam fisik dengan hukum-hukum fisika yang tetap. Konsistensi (ketetapan) ini sangat mendasar bagi prinsip keteraturan.

Plato berpandangan bahwa alam semesta bersifat serampangan. Agama-agama Timur percaya bahwa alam semesta bersifat ilusi (maya). Tak seorangpun yang mau melakukan percobaan-percobaan dalam alam semesta yang serampangan atau bersifat tidak nyata (ilusi).

Semua pendiri-pendiri cabang-cabang utama ilmu pengetahuan (seperti Newton, Bacon, Pascal) adalah orang-orang Kristen yang mempercayai Alkitab atau orang-orang Kristen yang dibesarkan dalam budaya dan pandangan dunia Kristen.

  1. Dimana Kekristenan telah menjadi agama mayoritas, perubahan-perubahan radikal untuk keadilan sosial yang lebih baik telah terjadi. Ketika Roma di bawah Konstantinopel memeluk Kekristenan mereka segera mereformasi penjara-penjara untuk memisahkan penjara wanita dengan penjara pria. Banyak pembaharuan lain kemudian terjadi termasuk penghapusan pertandingan-pertandingan gladiator atas desakan kaum imam Kristen.

Di Abad Pertengahan, Eropa yang Kristen merupakan benua pertama yang menghapus perbudakan. Penyelewengan-penyelewengan dalam keadilan sosial seperti Inquisisi Spanyol terjadi karena ada pelanggaran terhadap ajaran Kristen, bukan disebabkan oleh ajaran Kristen.

Di AS sifat-sifat buruk seperti perkelahian-perkelahian, aborsi dan perbudakan dihapus  karena kepemimpinan Kristen Protestan di Abad ke-19.

  1. Alkitab bersisi nubuatan-nubuatan prediktif yang sudah digenapi dalam sejarah dan beberapa nubuatan sedang digenapi di zaman kita saat ini.
  2. James Kennedy, seorang pendeta Protestan terkenal, mengatakan bahwa Yesus Kristus menggenapi paling sedikit 333 nubuatan-nubuatan yang sudah diramalkan Alkitab selama hidup, kematian, dan kebangkitanNya dari antara orang mati.Tidak ada tokoh agama atau filsuf atau pemimpin politik yang bisa sedikitpun memiliki penggenapan nubuatan dan kesaksian adi-kodrati ini.

Ratusan nubuatan-nubuatan ini ditulis dalam Perjanjian Lama oleh nabi-nabi Yahudi berabad-abad sebelum Kristus lahir. Selain nubuatan-nubuatan yang sudah digenapi dalam Kristus, masih ada ribuan nubuatan Alkitab lainnya yang sudah digenapi dalam sejarah maupun yang sedang digenapi di zaman kita.

Ribuan nubuatan-nubuatan prediktif yang tergenapi adalah bukti bahwa Alkitab diinspirasikan oleh Allah. Kebanyakan kitab-kitab suci agama lain tidak memiliki nubuatan-nubuatan sama sekali dan tidak ada kitab suci yang lain yang catatan penggenapan nubuatan-nubuatannya begitu mengagumkan!

  1. Martin Luther, Bapa Protestantisme, menyatakan, mujizat-mujizat yang dilakukan dengan iman yang penuh kuasa dalam nama Yesus membuktikan bahwa Alkitab itu benar. Banyak contoh mujizat yang Yesus lakukan yang bisa kita sebutkan. Mujizat-mujizat ini memberi kesaksian pada fakta bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang dijanjikan.

Sesudah kenaikan Kristus Alkitab mencatat banyak mujizat yang dilakukan oleh para Rasul dalam nama Yesus. Sejak zaman Yesus sampai sekarang, mujizat-mujizat masih terus terjadi karena dilakukan dalam nama Yesus. Ada jutaan kesaksian hidup manusia yang mengalami kesembuhan dari sakit penyakit dan lain-lain yang dapat kita sebutkan.

  1. Nilai-nilai dan pandangan-pandangan alternatif kaum sekularis justru kelihatan tidak rasional. Sebuah dokumen yang disebut Manifesto Humanis yang ditandatangani oleh kaum sekularis atheis terkenal pada tahun 1933 menyatakan bahwa tidak ada kemutlakan moral (moral absolutes) tetapi relativisme moral. Jadi Sekularisme tidak bisa memberikan dasar untuk moralitas. Dalam hal seksualitas misalnya, karena tidak ada kemutlakan moral, maka seseorang bisa memilih seksualitas sesama jenis/homoseks/lesbianisme/Transjender, free-sex atau pedofilia dan menganggapnya sebagai sebuah kebenaran/kelaziman. Kaum sekularis mengklaim bahwa Kematian adalah akhir dari segala sesuatu, yang menyebabkan berhentinya kesadaran Ini memimpin/membawa orang pada pesimisme filosofis radikal seperti yang dinyatakan Jean Paul Sartre dan Albert Camus. Sartre berkata bahwa manusia hanya merupakan “nafsu yang tak berguna” dan “kumpulan zat-zat”. Jadi, Sekularisme tidak mempunyai landasan riil untuk menjelaskan apa maksud atau makna kehidupan.

Sekitar 90 % anak-anak sekolah di AS dan Eropa saat ini sekolah di sekolah-sekolah negeri yang mengajarkan teori evolusi yang didalamnya ditanamkan ajaran atheisme. Ini telah menyebabkan sekularisasi masyarakat Amerika dan Eropa. Peradaban Barat saat ini sudah disekularisasi. Sekularisme adalah sebuah iman.

Sekularisme adalah iman pada kemampuan tubrukan/tabrakan acak atam-atom untuk membentuk molekul-molekul kompleks sehingga kemudian bertubrukan dan secara acak membentuk protein yang benar-benar pas/cocok, DNA, RNA dan setiap zat biokimia yang lain. Dan kemudian bersatu membentuk sebuah sel hidup dan kemudian berkembang biak menjadi banyak sel hidup dan kemudian kehidupan yang intelijen/cerdas.

Baca juga  Allah, Theos, Dios, Deu, Gott, God, Tuhan

Para ahli matematika yang mengadakan analisis probabilitas terhadap pandangan atomis tersebut menegaskan bahwa untuk tabrakan atom-atom yang acak untuk membentuk protein yang diperlukan bagi sebuah sel hidup tidak dapat terjadi secara serampangan dalam trilyunan tahun kalau seluruh alam semesta merupakan sop zaman bahela! Sekularisme adalah kepercayaan atau iman bahwa hal ini bisa terjadi walaupun pendapat ini berlawanan dengan kebenaran-kebenaran sederhana sains.

Para ilmuwan dan ahli robot terkemuka dunia yang telah melakukan percobaan-percobaan ilmiah terhadap robot-robot paling canggih telah menyimpulkan bahwa benda-benda mati di seluruh alam semesta ini tidak bisa dan tidak mungkin mendesain dirinya sendiri atau memultiplikasikan dirinya sendiri, tidak bisa/tidak mungkin  berevolusi dari tabrakan atom-atom, kemudian membentuk protein dan sel-sel kehidupan selama trilyunan tahun.

  1. Ada bukti-bukti ilmiah yang semakin berkembang yang menunjukkan bahwa bumi jauh lebih muda dari yang diklaim kaum sekularis. Penemuan terbaru tentang darah kering dan sisa-sisa jaringan halus yang lain dalam tulang-tulang dinosaurus memperlihatkan bahwa tulang-tulang ini tidak mungkin berjuta-juta tahun umurnya seperti yang diklaim secara tradisional.

Kerusakan medan magnetik bumi terjadi dengan cara yang dapat dihitung jelas. Ini berarti bahwa kalau bumi sudah bermilyar-milyar tahun maka medan magnetiknya pasti sudah menghilang beribu-ribu tahun yang lalu.

Para ilmuwan sekarang tahu kecepatan garam dan mineral-mineral lain berakumulasi di lautan-lautan. Kalau bumi sudah berumur satu juta tahun saja maka lautan-lautan akan menjadi super penuh dengan garam dan mineral-mineral lainnya. Lautan-lautan kenyataannya dimanapun juga tidak mendekati titik jenuh.

Akan tetapi, kita harus menegaskan bahwa Alkitab tidak pernah menyebutkan berapa umur bumi, -jumlah waktu tidak disebutkan diantara Kej 1: 1 dan Kej 1:2, bisa ribuan atau jutaan tahun.Peristiwa penciptaan tidak dimaksudkan sebagai catatan ilmiah. Kisah penciptaan dimaksudkan sebagai fakta sejarah dan cerita bahwa Tuhanlah merupakan sang Pencipta alam semesta dan manusia. Akan tetapi, berdasarkan perkembangan sejarah manusia dan studi-studi geologis dan astronomi terbaru, kita percaya bumi masih muda. Bentang waktu Alkitab tentang bumi yang berumur muda, bukan berjuta-juta apalagi bermilyar-milyar tahun, adalah akurat. Alkitab dapat dipercaya sebagai dokumen historis dan dapat dipercaya sebagai penuntun moral dan spiritual juga.

Kekristenan merupakan agama dan iman yang rasional/masuk akal yang didasarkan atas bukti-bukti logis. Rasionalitas agama Kristen berlawanan dengan iman kaum sekularis yang didasarkan atas teori evolusi yang saat ini sedang memaksakan budaya mautnya (Gerakan LGBT/Homo-Lesbi/Perkawinan sesama jenis)!

Apa bukti keakuratan Ilmiah Alkitab?

Kalau orang Kristen percaya pada sains apakah itu berarti mereka tidak bisa mempercayai Alkitab? Apakah dengan mempercayai sains berarti kita tidak bisa mempercayai Alkitab?Apakah Alkitab bertentangan dengan sains?

 

Banyak orang yang meragukan kebenaran Alkitab karena berbagai-bagai alasan. Salah satunya adalah bahwa Alkitab tidak akurat secara ilmiah. Tetapi pendapat ini tidaklah benar. Alkitab pada dasarnya memang bukanlah buku mengenai ilmu pengetahuan, namun ketika ia membicarakan sesuatu secara ilmiah, ia akurat. Faktanya, ia bahkan sudah akurat jauh sebelum buku-buku ilmiah lain ditulis. Pertimbangkanlah hal-hal berikut ini.

  1. Bentuk bumi
    1. “Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman! (Yesaya 40:22).
      1. Bagian ini bisa ditafsirkan sebagai pendukung dari pendapat bahwa bumi itu berbentuk bulat.
  2. Bumi ini tidak ditopang atau bergantung pada apa pun.
    1. “Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.” (Ayub 26:7).
      1. Bagian ini sungguh menarik mengingat bahwa kosmologi dari berbagai kultur yang ada pada zaman itu tidak ada yang menganggap bahwa bumi ini berdiri tanpa penyangga, melainkan mereka biasanya mengatakan bahwa bumi ditunjang oleh pilar-pilar, atau orang tertentu, atau binatang tertentu.
  3. Bintang-bintang tak terhitung banyaknya
    1. “Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firman-Nya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” ” (Kejadian 15:5).
  4. Adanya lembah-lembah/palung di dalam lautan
    1. “Lalu kelihatanlah dasar-dasar laut, alas-alas dunia tersingkap karena hardikan TUHAN karena hembusan nafas dari hidung-Nya ” (2 Sam 22:16). Catatan: Frasa “dasar-dasar laut” dalam Alkitab Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Ibrani:’phyq, artinya: lembah, dasar, saluran
  5. Adanya sumber-sumber mata air dan air mancur di dalam laut
    1. “Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit” (Kejadian 7:11 ). Lihat juga Kejadian 8:2; Amsal 8:28 .
  6. Adanya alur aliran air laut (arus lautan) di laut
    1. “Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!..Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan, Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:…burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan” (Mazmur 8:1,3,6,8).
  7. Daur hidrologis
    1. “Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek” (Ayub 26:8).
    2. “Ia menarik ke atas titik-titik air, dan memekatkan kabut menjadi hujan,yang dicurahkan oleh mendung, dan disiramkan ke atas banyak manusia” (Ayub 36:27-28)
    3. “Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali. Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu (Pengkotbah 1:6-7).
  8. Konsep entropi
    1. “Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah;” (Mazmur 102:22-26).
  9. Natur kesehatan, Sanitasi, dan penyakit
    1. Daftar mendetil dari bagian ini akan menjadi terlalu banyak bagi satu halaman saja. Silakan anda baca sendiri di Imamat pasal 12-14.
Baca juga  4 Fakta Sejarah Tentang Yesus Kristus yang Tidak Dapat Terbantahkan

Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa kita bisa mempercayai Alkitab dan bahwa fakta-fakta dalam Alkitab bersifat ilmiah. Sains dan Alkitab tidak bertentangan. Akan tetapi kita harus menegaskan bahwa Alkitab bukanlah buku sains atau buku sejarah sains yang mengajarkan teori-teori atau kebenaran-kebenaran ilmiah. Alkitab merupakan kumpulan fakta-fakta historis, teologi, puisi, nubuatan dan surat-surat dari Para Rasul. Mencoba dan memaksakan Alkitab menjadi sebuah buku ilmiah adalah sikap yang tidak tepat.

 

Setelah mengulas secara singkat ayat-ayat Alkitab di atas, kita berkesimpulan bahwa Alkitab tidak dimaksudkan menjadi catatan atau buku ilmiah tentang penciptaan; akan tetapi Alkitab sungguh memperlihatkan dan menyebutkan fakta-fakta tertentu tentang matahari, bumi dan alam semesta kita. Alkitab menyatakan kebenaran bagaimana manusia diciptakan. Kita bisa mempercayai sains dan Alkitab karena Alkitab tidak ditulis untuk para ilmuwan tetapi untuk mereka yang sedang mencari hubungan yang abadi dengan Tuhan. Alkitab merupakan kisah penebusan. Alkitab merupakan surat cinta terbesar yang pernah ditulis untuk semua orang di semua waktu, Sains tidak bisa menyangkal keberadaan Tuhan maupun menjelaskan asal usul alam semesta. Ada batasan-batasan dalam sains dan metode-metode ilmiahnya. Pengetahuan sains sangat terbatas tentang asal-usul materi dan asal usul kehidupan. Sains hanya bisa mendamaikan teori-teori, hipotesa-hipotesa dan asumsi-asumsi. Tidak ada bukti yang meyakinkan atau bukti absolut tentang darimana asal usul alam semesta dan bagaimana kehidupan bermula, kalau tidak ada Allah Sang Pencipta Yang Maha Kuasa dan Maha Cerdas.

 

Yang pasti dan rasional adalah, tidak mungkin dan sangat tidak logis menyatakan bahwa alam semesta yang terdiri dari bertrilyun-triltun galaksi (1 galaksi terdiri dari sekitar 100.000 milyar bintang) ini bisa terjadi dengan sendirinya, tidak ada Penciptanya, atau tiba-tiba ada begitu saja. Tidak mungkin alam semesta keluar atau terjadi dari kehampaan/ketiadaan, kalau tidak ada Pribadi Maha-Kuasa dan Maha Cerdas yang sanggup menciptakannya. Tidak mungkin ratusan ribu bola (bola bumi) yang diperjualbelikan ditoko-toko yang ada di seluruh dunia ini terjadi begitu saja, ada begitu saja, atau berevolusi dari entah berantah tiba-tiba menjadi bola-bola (bola-bumi), kemudian tiba-tiba masuk ke toko-toko…kalau tidak ada Pabrik atau Pembuat bola (bola bumi) tersebut!

 

Iman Kristen merupakan satu-satunya pengaruh yang paling penting dalam perkembangan dunia modern. Kekristenan merupakan faktor paling penting dalam penciptaan dunia modern dengan membentuk nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan dan peradaban..Apa yang telah kekristenan sumbangkan bagi dunia ini sangatlah besar dan tidak ada habis-habisnya. Ilmuwan-ilmuwan terkemuka, para penjelajah, petualang dan pejuang-pejuang kebebasan diinspirasi oleh iman Kristen dan mereka telah mengubah kehidupan di planet bumi ini. Para budak dimerdekakan, hak-hak asasi manusia diperjuangkan, kebebasan disebarluaskan ke seluruh dunia, kekaisaran-kekaisaran dan negara-negara superpower ditransformasi oleh Kekristenan. AS, Inggris dan Barat ditransformasi oleh ajaran Kristen. Kekristenan membuka jalan dan meletakkan dasar-dasar bagi dunia modern. Alkitablah yang menginspirasi kebebasan, membentuk peradaban Barat, memperkuat/menghidupkan hak-hak asasi manusia, mentransformasi demokrasi! Manusia manusia merdeka berhutang sangat banyak kepada iman dan warisan Kristen! (DBS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here