Gereja dan Orang Kristen Yang Terus Bergerak (Move On)

0
602

Oleh: Christian T

“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan “. ( Rom 12:11 )

Syalom  bapak ibu, sobat-sobat yang terkasih dalam Kristus Yesus, … melanjutkan kisah perjalanan wisata saya ke Jawa dan Bali, ada satu perjalanan yang saya mau berbagi yaitu, setelah dua malam empat hari di Bali, kembali kami menyeberangi pelabuhan Gilimanuk dan menyeberang ke Ketapang, Banyuwangi, lalu selanjutnya ke Kawah Ijen. Saya, istri, kedua putri kami yang baru berusia sebelas dan sebentar lagi berusia sembilan tahun dan kakak istri menginap di hotel sekitar Ijen. Saya sempat tidur kira-kira dua jam, sedangkan mereka tidak tidur. Jam satu malam kami harus sudah naik ke atas gunung. Setelah sampai di camp, kakak istri saya tidak ikut dan dia menunggu di mobil, sedangkan kami naik ke atas dengan berjalan kaki dan harus menempuh ketinggian dua kilometer, lalu harus turun lagi ke bawah kawah kira-kira sedalam delapan ratus meter untuk menyaksikan ” blue fire ” atau pembakaran batu belerang berwarna api biru.

Bapak dan ibu, and beserta para sobat-ku yang terkasih dalam Yesus, tentu anda bertanya apakah saya, istri dan khususnya kedua putri saya mampu melakukannya. So pasti jawabannya sudah dapat diduga adalah tidak mampu, kecuali saya seorang diri. Istri dan anak-anak saya sampai di puncak dengan ” taxi “,… ya taxi istilah mereka, para pemandu yaitu gerobak dorong. Mereka menunggu saya turun sampai ke kawah dengan dipandu oleh pemandu.

Bapak dan ibu, pelajaran yang saya mau bagikan adalah istri dan kedua putri saya akhirnya tidak tahan menunggu saya naik kembali dan mereka akhirnya turun ke tempat yang lebih rendah karena kedinginan, padahal mereka sudah memakai jaket, kaos kaki sarung tangan dan tentu topi penutup wajah,
sedangkan saya melepas topi penutup wajah dan sarung tangan, dan bahkan jaket saya buka ritsletingnya karena gerah, tubuh saya berkeringat. Rupanya akibat bergerak dengan berjalan menaiki gunung sampai puncak, dan turun ke kawah, kemudian naik kembali dan turun ke kemah dengan sedikit berlari. Tubuh menjadi panas dan berkeringat sehingga hawa dingin tidak dirasakan.

Baca juga  Pdt. Weinata Sairin: "Bene agere et laetari. Berbuat baik dan bergembiralah".

Brothers and sisters, ladies and gentlemen, ada satu pelajaran bahwa ketika kita bergerak di tempat yang berudara sangat dingin dapat kita lawan, jikalau tidak bergerak alias hanya berdiam diri saja maka kita akan kedinginan dan bahkan bisa mati karenanya.Demikian pula dengan keimanan atau kerohanian kita, serta gereja akan mati jika tidak bergerak karena hanya berkutat pada program, rapat, dan berdebat pada hal keuangan dan doktrin. Hidup keimanan dan kerohanian kita, serta gereja hidup dalam kenikmatan uang yang berlimpah atau tidak mau susah dan menderita. Yang dikejar dan diajarkan adalah menjadi orang Kristen harus makmur, sehat dan mengejar ” hal-hal yang spektakuler dan bersifat entertainment “. Kelihatannya gereja dan kekristenan kita sangat sibuk, padahal tidalah demikian alias diam di tempat, seperti binatang kecoa yang terbalik yang terus kakinya bergerak namun diam di tempat dan akhinya mati. Tuhan Yesus memberikan pesan agar kita ” pergi ” memberitakan Injil dan menjadikan semua bangsa murid-NYA, ( Mat 28:19-20), artinya bergerak dari satu tempat ke tenpat lainnya. Adalah salah berpandangan bahwa TUHAN akan memgirim dan menambahkan jiwa-jiwa tanpa pergi memberitakan dan mengajarkan. Umat pilihan dibawa kepada Kristus dan dipersatukan dalam persekutuan orang percaya ( eklesia atau gereja dalam arti rohani)  harus dipertemukan  dengan Injil. Doktrin tentang ” predestinasi ” ( pilihan)  tidak bisa hanya dipahami seperti takdir atau nasib. Pilihan dan Injil adalah bagaikan sebuah mata uang yang terdiri dari dua sisi yang tidak bisa dipisahkan.

Rasul Paulus berkata : ” “Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”

Baca juga  Pelangi Kasih

( Rom 10:14-15 )

Dan setelah memaparkan tentang doktrin keselamatan oleh kekuatan Injil bagi umat Israel secara jasmani dan umat percaya atau istilah  Israel secara rohani yang digunakan oleh Paulus ditujukan untuk bangsa-bangsa lain yang percaya kepada Yesus, Rasul Paulus mengingatkan dan memerintahkan agar kerajinan kita tidak menjadi kendor atau hilang semangat, tatapi jita tetap semangat, roh kita tetap menyala-nyala atau berkobar-kobar dalam melayani TUHAN. Roh menyala-nyala dalam memberitakan Injil dan dalam mengajar untuk menjadikan murid Kristus. Agar roh kita menyala-nyala dan uamn dan kerohamian me jadi panas diperlukan gerakan atau bergerak, tidak berdiam diri.

Jikalau tidak demikian, maka iman dan kerohanian kita, serta gereja akan terkena berbagai macam penyakit seperti kolesterol, diabetes, jantung dan lain sebagainya dan akhirnya mati seperti orang akan mati kedinginan karena tidak bergerak agar tubuh menjadi panas.

“Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! ( Wah 3:14-19 )

Baca juga  Makna Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga

Tuhan Yesus menolong dan memberkati kita semua dan gereja-NYA.

Salam dan doa

Christian T

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here