Kebenaran Yang Memerdekakan: Renungan Rohani di Hari Kemerdekaan RI Ke-72

0
854

Oleh: Oscar Wirawan

Hukum yang sempurna adalah *hukum yang memerdekakan* orang, bukan membelenggu dengan banyak aturan. Hukum yang sempurna akan membuat kita bertekun di dalamnya, tanpa paksaan, tanpa merasa kewajiban yang terpaksa, tapi sungguh-sungguh melakukannya karena kesadaran diri sendiri, karena kita setuju dan berbahagia melakukannya.
*Yakobus 1:25*

Yesus berkata kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu *tetap dalam firman-Ku*, kamu *benar-benar adalah murid-Ku* dan *kamu akan mengetahui kebenaran*, dan *kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”*
Yohanes 8:31- 32

Demikianlah sekarang *tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.*
*Roh, yang memberi hidup* telah *memerdekakan kamu* dalam Kristus *dari hukum dosa dan hukum maut.*
Roma 8:1-2

Sebab apa yang *tidak mungkin dilakukan oleh hukum taurat (agama) karena (kita) tak berdaya oleh daging (sifat manusia jasmani kita),* telah *dilakukan oleh Allah.* Dengan jalan *mengutus Yesus/ Anak-Nya (bagian dari diriNya) sendiri* untuk datang ke dunia *dalam wujud daging (manusia jasmani)*, yang serupa dengan *daging (tubuh jasmani kita)* yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging (tubuh jasmani), supaya *tuntutan hukum Taurat (agama) digenapi di dalam kita*, yang (oleh Kristus penebus/ penanggung hukuman kita), membawa kita untuk *tidak lagi hidup menurut (keinginan) daging/ jasmani*, tetapi *hidup menurut Roh (hidup rohani).*
Roma 8:3-4

“Sebab *Tuhan adalah Roh (bukan zat/ benda)*; dan *di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.”*
2 Korintus 3:17

Supaya kita *sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita.* Karena itu berdirilah teguh dan *jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.*(berupa berbagai aturan-aturan ibadah fisik, gerakan-gerakan tubuh tertentu, sikap tubuh tertentu, membasuh hal-hal fisik, menutup bagian tubuh tertentu. Itu semua bersifat jasmani/ fisik/ kulit luar. Tapi fokus kebenaran Allah adalah manusia batiniah, manusia rohaniah. Karena kita semua dimerdekakan untuk hidup rohani, bukan hidup jasmani. Tubuh kita hanya “kemasan” sementara. Dari tanah akan kembali menjadi tanah. Tapi roh kitalah yg akan pulang kepada Bapa rohani kita, Bapa sorgawi yg kekal).
Galatia 5:1

Baca juga  Memberi untuk Pembangunan Iman

“Saudara-saudara, memang kamu *telah dipanggil untuk merdeka.* Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, *melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih*.
Galatia 5:13

Sebab *buah Roh ialah:* kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. *Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.*
Galatia 5:22-23

Barangsiapa menjadi *milik Kristus Yesus,* ia telah *menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya*.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah *hidup kita juga dipimpin oleh Roh,*
Galatia 5:24-25

*”Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”*
Roma 8:14

*Salam merdeka. GBU*.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here