Kunci Keberhasilan Ezra

0
589

Oleh: Pdt. Andreas Loanka

 

 

Releksi Firman Tuhan dari Ezra 7:1-28

 

Situasi yang dihadapi Ezra adalah situasi yang sangat sulit. Secara politik, bangsanya sedang dijajah oleh bangsa lain. Secara spiritual, bangsanya sedang dalam kekeringan rohani.  Secara fisik, ia dan sebagian besar rekan sebangsanya sedang hidup di tempat pembuangan. Tuhan mengijinkan hal itu karena umat Isreal telah berbuat dosa dan tidak setia kepada TUHAN Allah.

 

Ezra tidak saja dapat kuat menghadapi  situasi yang sulit itu, tetapi juga bisa mengalami keberhasilan di dalam pelayanannya.

 

Bagaimana ia dapat berhasil dalam situasi yang serba sulit itu? Pertama, Ezra senantiasa bersandar pada tangan Allah. Ia menyadari bahwa keberhasilannya adalah karena “tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia” (Ezr. 7:6,9,28). Oleh karena tangan Tuhan, raja memberikan kepadanya segala yang diinginannya (Ezr. 7:6). Ia selamat dalam perjalanan dan tiba tepat waktu di Yerusalem, karena tangan murah Allah yang melindunginya (Ezr. 7:9).  Ia beroleh kekuatan untuk mengerjakan pelayananannya, karena tangan Tuhan yang melindunginya (Ezr. 7:28).

 

Kedua, Ezra mencintai firman Allah. Hal itu diwujudkannya dangan “tekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajarkan ketetapan dan peraturan di antara orang Israel” (Ezr. 7:10).  Ia bukan hanya setia mempelajari firman Tuhan, tetapi ia juga berusaha menghidupi firman Tuhan yang dipelajarinya itu serta berusaha mengajarkannya kepada umat Israel.

 

Ketiga, Ezra memiliki hati yang besar untuk melayani umat Allah. Hal ini tampak dalam kehidupan doa maupun kehidupan praktisnya.  Ia tidak hanya setia mendoakan umat Israel yang sedang hidup di dalam keadaan yang memprihatinkan, tetapi ia pun selalu siap sedia ketika diberi kesempatan untuk melayani umat Allah.  Ia bersedia diutus ke Yerusalem untuk mengajarkan firman Tuhan dan membenahi kehidupan umat di sana, meskipun untuk itu ia harus menempuh perjalanan yang jauh dan penuh resiko.

Baca juga  Bagaimana Menghadiri Kebaktian

 

Marilah kita belajar dari kehidupan Ezra. Belajarnya untuk senantiasa bersandar pada Allah, mencintai firman-Nya, dan memiliki hati untuk melayani umat-Nya.

 

Selamat pagi dan Tuhan memberkati.

Salam dan doa dari Pdt. Andreas Loanka – GKI Gading Serpong.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here