Setengah Hati Menaati Tuhan

0
911

Oleh: Reni Yuliastuti

 

 

 

2 Taw 25:1-28

 

Ketaatan kepada Tuhan merupakan hal yang fundamental dalam perjalanan kita mengikut-Nya. Dalam Alkitab jelas sekali disebutkan bahwa Tuhan menghendaki umat-Nya mengikut dengan segenap hati. Jika tidak, ada konsekuensi yang serius yang akan kita terima.

 

Dalam bacaan hari ini, sebuah contoh nyata kembali diberikan. Kehidupan Amazia, seorang yang mengikut Tuhan tetapi tidak dengan segenap hati (ay 2). Amazia dikatakan melakukan apa yang tertulis dalam Taurat ketika menjalankan hukuman mati para pegawainya (ay 4). Tetapi di saat yang lain dalam perjalanan pemerintahannya justru mencari pertolongan lain (ay 6). Ironisnya Amazia malah menjadikan allah bani Seir, yang telah dikalahkannya, sebagai allahnya (ay 14). Amazia belum merasakan ‘kepuasan’ didalam Tuhan sehingga mencari hal lain yang bisa ditambahkan. Dan akibatnya sangat fatal. (ay 15, 23).

 

Melalui bagian ini kita diingatkan bahwa taat kepada Tuhan harus dilakukan dengan segenap hati. Karena jika tidak, itu sama saja dengan ketidaktaatan. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang sebenarnya hanya ‘menambahkan’ Tuhan sebagai pelengkap dalam hidup kita tanpa mengijinkan-Nya memerintah dan mengatur hidup kita. Kita masih tetap berkuasa atas hidup kita dan hanya mengikuti perintah Tuhan selama tidak mengganggu kesenangan kita. Artinya Tuhan belum menjadi Pribadi yang paling penting dalam hidup kita. Oleh karena itu percayalah kepada Tuhan dengan sepenuh hati dan nyatakan itu di dalam ketaatan total kepada Dia dan rasakan sukacita dan berkat yang sejati di dalamnya. Ingatlah anugerah yang Tuhan limpahkan yaitu keselamatan kita tidak menghilangkan kewajiban kita untuk taat kepada Tuhan sebagai Tuan dan Pemilik hidup kita yang sesungguhnya.

Baca juga  ADA APA DENGAN CINTA

 

Salam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here