Menjadi Pemimpin dan Orang Tua Yang Baik Bagi Generasi Penerus

0
638

Oleh: Christian T

 

Bacaan Alkitab : 1 Taw 22:2-19

 

 

Shallom, sahabat-sahabat yang terkasih dalam Kristus Yesus.

 

Daud tidak diperkenankan Allah untuk membangun Bait Allah, melainkan anaknya Salomo yang akan membangunnya.

 

Tangan Daud sudah banyak menumpahkan darah bagi TUHAN, sehingga tidaklah layak Daud yang mendirikan Rumah bagi NYA. Bagian Daud adalah mempersiapkan segala sesuatunya yang diperlukan kepada Salomo, anaknya. TUHAN sudah menganugrahi Daud kemenangan demi kemenangan melawan musuh-musuh di sekitarnya, sehingga umat Israel dapat tinggal dengan tenang dan tentram. ( 2-10 )

 

Selain daripada itu TUHAN juga menganugerahi tenaga kerja asing dan tenaga-tenaga ahli yang diperlukan dan sudah dipersiapkan untuk mengerjakannya,  bahan-bahan yang sangat banyak seperti emas, perak, tembaga, besi, batu dan kayu aras sekalipun dalam kesukaran. Oleh sebab itu Daud segera memerintahkan kepada Salomo untuk segera memulai pekerjaan itu. (14-16 )

 

Sahabat pembaca yang terkasih,

Dalam hal ini Daud tidak marah, kesal, ataupun kecewa kepada TUHAN, namun sebaliknya Daud justru memerintahkan kepada para pembesarnya untuk mendukung dan membantu Salomo menjalankan dan mewujudkan misi ini.

 

Dan yang lebih penting lagi Daud memberkati dan mendoakan Salomo agar TUHAN menyertainya dan memberikan hikmat dan kebijaksanan,  serta peringatan agar teguhkan dan kuatkan hati, tidak menjadi takut dan tawar hati, dan yang paling penting untuk selalu memelihara dan melakukan dengan setia firman dan ketetapan-ketetapan-NYA supaya berhasil.(.11-13, 17-19 )

 

Sobatku yang setia,

Daud adalah seorang pemimpin juga sekaligus seorang ayah yang baik. Sekalipun dia sudah banyak berjuang dan berkorban demi mengangkat harkat dan martabat negara dan bangsanya, Daud tidak menjadi kecewa, marah, dan kesal kepada TUHAN, namun dia menerima keputusan TUHAN dengan legowo untuk menyerahkannya kepada Salomo dalam hal  pembangunan Bait Allah.

Baca juga  Mulianya Sebuah Kebenaran 

 

Daud sadar bahwa selama ini TUHAN sudah bermurah hati kepadanya dan memberkatinya sejak menjadi gembala domba hingga menjadi raja, dan mau mengampuni kesalahan dan dosanya dan juga mau menerimanya kembali. Sungguh Daud merasakan kasih setia dan penyertaan TUHAN selama ini yang begitu luar biasa.

 

Oleh sebab itu ia bersyukur dan menerima dengan senang hati keputusan tersebut.

 

Bahkan bukan hanya itu saja, Daud sebagai seorang ayah juga memberikan dukungan material, moral, dan spiritual  kepada Salomo, anaknya. Dia meneguhkan dan memberikan berkatunya.

 

Bahkan meminta kepada seluruh panglima besarnya untuk mendukung Salomo dalam hal ini dikarenakan juga Salomo masih muda dan belum berpengalaman.

 

Sobat,

Jadilah pemimpin dan ayah yang baik. Berikanlah contoh dan teladan yang baik. Dukunglah kepada siapapun yang dipilih dan ditetapkan TUHAN dalam hal regenerasi kepenimpunan atau hal-hal lainnya.

 

Janganlah kecewa, marah, dan kesal tatkala tugas dan peran kita sudah selesai. Justru harus mendukung dan memberikan restu kepada penerusnya. Berikanlah legacy yang baik. Bersyukurlah apapun yang kita miliki, entah jabatan, harta, kepercayaan. Dan terimalah dengan ikhlas tatkala semuanya itu berakhir. Tiada yang abadi di dalam dunia ini. Oleh sebab itu bersyukurlah kalau apa yang sudah kita kerjakan dan kita tinggalkan atau wariskan kepada anak cucu dan generasi penerus adalah hal-hal yang baik dan membawa dan menghantarkan orang kepada Kristus dan kemuliaan-NYA. Itulah harta dan kebanggaan yang sesungguhnya dan kekal adanya.

 

Pada kesenpatan ini pula berkaitan dengan selesainya tugas Ahok atau Basuki Tjahaja Purnana dan Djarot Syaiful Hidajat sebagai gubernur dan wakil gubernur  sampai Oktober mendatang, marilah kalian berdua dan kita semua para pendukung dan yang mencintainya menerima semua ini dengan lapang dada dan legowo. Tinggalkan legacy yang baik.  Dukung dan doakanlah agar penggantinya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai gubernur dam wakil gubernur agar dapat meneruskan apa yang baik dan melanjutkan dan menyempurnakan apa-apa yang tidak baik dan belum selesai. Semoga kalian bisa lebih baik demi kemajuan dan kesejahteraan warga Jakarta dan juga berdampak pada seluruh rakyat Indonesia sebagai rumah kita bersama.

Baca juga  Pdt. Weinata Sairin: "Aku ditimpa "kesesakan" dan "kesusahan" tetapi perintah-perintahMu menjadi "kesukaanku"" (Mazmur 119 : 143)

 

Kiranya Tuhan Yesus menyertai, menolong , dan memberkati kita semua baik sebagai pemimpin maupun sebagai orang tua.

 

Segala hormat, pujian, dan kemuliaan bagi Bapa di sorga khalik langit dan bumi, Yesus Kristus sebagai kepala gereja dan pemerintahan, dan Roh Kudus sebagai penolong dan pelindung. Amin.

 

Salam dan doa

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here