Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty,
Manusia normal merindukan perdamaian, ketenangan dan sukacita serta jauh dari pertikaian, perselisihan dan keributan. Karena perdamaian, ketenangan dan sukacita selalu bawa kebahagiaan, sedangkan pertikaian, perselisihan dan keributan pasti akan bawa kesedihan dan kepahitan didalam hidup. Tetapi yang namanya manusia, suka atau tidak suka pasti ada saja masalah diantara mereka. Orang-orang milik Tuhan selalu berusaha untuk hidup didalam sukacita dan kedamaian, sedangkan manusia duniawi cenderung mencari-cari masalah, suka bikin ulah, senang berselisih, bertikai dan meresahkan hidup. Karena itu kita bisa mengoreksi diri kita masing-masing, apakah kita ini manusia duniawi atau anak-anak Tuhan.
Nah masalah boleh saja ada, tetapi tidak boleh sampai menimbulkan kebencian, karena kebencian akan menimbulkan perselisihan. Selisih pendapat karena selisih pemikiran, selisih pemikiran karena pikiran yang sempit, pikiran yang sempit karena wawasannya picik dan wawasan yang picik karena kurang gaul. Dan ini semua akan menimbulkan suasana yang tidak damai, hati yang tidak tenteram dan pasti tdak sejahtera. Kebencian itu gambaran dari hati yang tidak damai, pikiran yang tidak tenang dan jiwa yang gelisah. Karena kebencian itu bagian dari dosa2 tertua manusia(kisah Kain dan Habel dalam kitab Kejadian 4:1-16). Jadi kalau masih ada kebencian didalam diri kita, maka kita termasuk manusia purba.
Orang-orang yang hidup didalam Kasih itulah mereka yang hidup sesuai dengan tujuan, keinginan dan harapan Tuhan. Karena tidak mungkin Tuhan menciptakan manusia untuk saling membenci, dan pasti Tuhan ingin agar manusia hidup saling mengasihi. Hanya karena Kasih Tuhanlah maka manusia itu dihadirkan, dan karena itu Tuhan mau agar manusia memelihara Kasih Tuhan itu dengan saling mengasihi. Karena Kasih menutupi banyak sekali dosa, kasih tidak cemburu, kasih tidak membenci dan kasih memaafkan. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong, dan seterusnya(1 Korintus 13:1- 7). Jadi mereka yang tidak mau mengasihi, siap2 untuk tidak dikasihi Tuhan dan sesama.
Dunia kita ini sudah penuh dengan segala macam kebencian, karena itu jangan menambah lagi dengan kebencian diantara kita. Dunia ini juga sudah sarat dengan segala macam perselisihan, karena itu mari kira kurangi rupa-rupa perselisihan. Disekitar kita kadang ada berbagai macam kebencian dan perselisihan, orang saling benci karena iri dan dengki. Orang berselisih hanya karena soal-soal sepele, karena beban-beban hidup yang sarat dengan dosa. Karena itu, semaikan Kasih itu agar bertumbuh subur, taburlah benih-benih Kasih agar kita bisa memanen buah-buah kasih yaitu sukacita dan kebaikan. Kasih itu bukan produk manusia yang akan binasa, tetapi Kasih adalah milik Allah yang tidak akan binasa. Iman, harap dan Kasih dan Kasih yang terbesar(1 Korintus 13:13).
Sebarkan Kasih Tuhan itu disekitar hidup kita!
With my sist in Christ, Getruida Ferdinandus. Gb!
