NUBUAT DI AKHIR JAMAN “(Yoel 2:28)

0
494

Oleh Pdt.Jacobus Manuputty

” Aku akan mencurahkan Roh-Ku keatas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat “, ini bagian dari nubuat nabi Yoel tentang saat-saat menjelang akhir jaman. Ini bagian menarik didalam Kitab Perjanjian Lama yang berbicara tentang peran Kuasa Roh Kudus di akhir jaman atau “hari akhir” yang dalam bahasa aslinya(Iberani) dikenal dengan sebutan ” jom YAHWE ” atau Hari Tuhan. Berita ini oleh Yoel disampaikan sekitar tahun 835-830 SM(sebelum Masehi), diawal pemerintahan raja Yoas(2 Raja2 11:21).

Nubuat ini ditujukan kepada umat Allah menjelang kedatangan Tuhan dengan 2 tujuan, yaitu:
:

1. Menasehati umat agar bertobat dan dengan rendah hati kembali kepada Tuhan Allah dengan sadar.

2. Caranya yang berkenan ialah : berpuasa, menangis, berkabung dan bersyafaat mohon kemurahan Tuhan.

Dalam kaitan dengan semua yang akan terjadi menjelang Hari Tuhan itulah, maka Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya keatas semua manusia untuk bernubuat, untuk mengingatkan semua manusia agar waspada dan perlu mempersiapkan diri menjelang kedatangan Tuhan. Hal ini penting agar semua orang tidak menjadi lupa bahwa Tuhan itu akan datang sesuai janji-Nya, untuk menghakimi orang yang hidup maupun yang mati(sesuai pengakuan Iman Rasuli). Agar manusia percaya tidak menjadi lupa, tidak sadar serta bersikap masa bodoh.

Disinilah peran kuasa Roh Allah yang akan diberikan kepada manusia(anak-anakmu laki-laki dan perempuan) untuk mengingatkan dan menyadarkan semua orang. Bahwa Tuhan itu akan datang kembali bukan sekedar janji, tetapi ini berita pasti yang akan terjadi nanti. Kapan waktunya tidak ada seorangpun yang tahu, karena ini rahasia Ilahi yang hanya Bapa yang tahu. Itu semua sudah Tuhan Sabdakan didalam Firman-Nya.

Baca juga  Memudarnya Integritas Diri

Apa relevansinya untuk kita orang-orang percaya masa kini, itu sangat penting untuk terus menyadarkan dan mengingatkan kita, agar kita tidak “bersikap masa bodoh” atau “pura-pura tidak tahu” tentang semua hal ini.

Bahwa kedatangan Tuhan itu pasti akan terjadi dan itu bukan sekedar janji, namun waktunya tak seorang pun tahu. Agar kita sungguhsungguh perlu mempersiapkan diri dengan hidup yang lebih berkenan kepada Allah, dan dengar-dengaran akan Firman-Nya. Yang masih terus berbuat dosa agar bertobat dari dosa-dosa, dan inilah waktu dan kesempatan terbaik. Inilah peluang akhir yang masih Tuhan berikan kepada kita, yang dalam istilah teologisnya “waktu Anugerah”.

Kita boleh tetap beraktivitas dengan tugas dan kerja, tetapi tidak boleh melupakan peringatan-peringatan Tuhan ini. Introspeksi diri untuk melihat apakah hidup kita sudah berkenan dihadapan Tuhan itu perlu. Perbaiki hidup, perbaiki kelakuan, perbaiki diri itu yang selalu Tuhan minta dari kita masing-masing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here