Pendeta Asal Manado Laporkan Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya

0
662
Carrel Ticualu, Salah seorang pengacara nasional.
Carrel Ticualu, Salah seorang pengacara nasional.

Jakarta, Suarakristen.com

JAKARTA-Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab kembali dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan kali datang dari seorang Pendeta bernama *Max Evert Ibrahim Tangkudung,* dari Minahasa, Manado, Sulawesi Utara.

Max yang kini tengah berada di Jakarta dalam rangka meminta perlindungan hukum kepada Pimpinan Polri setelah menonton video di YouTube yang isinya berupa ancaman membunuh pendeta-pendeta.

“Dalam vidio itu, seorang laki-laki berjubah putih dengan sorban di kepala di hadapan jemaatnya berpidato berapi-api meminta kepada jemaatnya untuk membunuh pendeta-pendeta. Setelah mengidentifikasi siapa kira-kira laki-laki 2bersorban putih dengan balutan kain putih sebagai ikat kepalaitu, diduga serupa atau mirip sengan orang yang disebut-sebut sebagai Rizieq Shihab,” ujar Max yang didampingi oleh Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) di Jakarta, Rabu (27/1).

Adapun advokat TPDI yang akan mendampingi Pdt. Max Evert Ibrahim Tangkudung adalah Petrus Selestinus, Robert B.Keytimu, Hendrik Jehaman, Carrel Ticualu, C.Suhadi, Makarius Wangge, Daniel Tonapa Masiku, Serfas S.Manek dan Marulitua Silaban.

Max Tangkudung mengaku merasa takut dan terancam akibat kalimat yang terucap dari seorang laki-laki bersuara keras yang patut diduga sebagai mirip dengan Rizieq Shihab itu. Karenanya, setelah berkonsultasi dengan keluarganya dan jemaatnya di Menado, Max kemudian mengambil sikap meminta perlindungan ke Pimpinan Polri sekaligus mengadukan seseorang laki-laki yang diduga sebagai Rizieq Shihab itu ke Polda Metro Jaya.

Laporan ini terkait dugaan melakukan tindak pidana mengancam membunuh pendeta-pendeta melalui informasi elektronik sebagaimana dimaksud pasal 29 dan pasal 45 ayat (3) UU ITE.

“Mengapa dilaporkan karena dengan pelaporan ini maka para pendeta mendapatkan perlindungan hukum, tidak merasa terancam dan demi mendapatkan rasa nyaman dan aman sesuai dengan jaminan dari UU” terangnya.

Baca juga  Bhabinkamtibmas Pulau Pari Jadikan Police Goes to School untuk Berikan Motivasi pada Pelajar

Pendeta Max Tangkudung telah meminta bantuan hukum kepada advokat-advokat yang tergabung dalam TPDI untuk mendampinginya dalam Laporan Polisi yang akan disampaikan besok sekaligus meminta jaminan perlindungan hukum dari Polri terhadap pendeta-pendeta yang dimaksud dalam rekaman video di You Tube.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here