“CONCORDIA PARVAE RES CRESCUNT, DISCORDIA MAXIMAE DILABUNTUR. PERSATUAN MEMPERKUAT YANG KECIL, PERTIKAIAN MENCERAIBERAIKAN YANG BESAR”.

0
581

Oleh: Pdt. Weinata Sairin

Persatuan, rasa kemenyatuan biasanya muncul, dalam sebuah komunitas besar seperti bangsa, apabila komunitas itu sedang menghadapi musuh bersama. Rasa ingin bersatu bisa juga terjadi apabila komunitas itu memiliki arah tujuan yang sama, atau komunitas itu memiliki program besar yang ingin dicapai secara bersama-sama.

Tatkala kita sebagai bangsa sedang berjuang keras melepaskan diri dari belenggu penjajah untuk memperoleh kemerdekaan maka pada saat itu roh persatuan amat kuat menguasai dan mengendalikan setiap kedirian kita tanpa kecuali. Pada saat itu sebagai warga bangsa kita tidak pernah mempersoalkan keberbedaan kita. Beda suku, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan, strata sosial dan keberbedaan lain tidak pernah menjadi bahan perdebatan apalagi yang kemudian melahirkan berbagai konflik intoleransi.

Seluruh warga bangsa mengembangkan kehidupan yang saling tolong menolong diberbagai aspek, menghargai dan mengaparesiasi satu sama lain. Itulah sebabnya pada zaman tidak muncul kasus pelecehan agama, ujaran kebencian, menghakimi dan menghujat pandangan teologi agama lain diruang publik yang muaranya penumpukan spirit kebencian diantara warga yang berbeda agama.

Menurut cerita para orangtua, di zaman sulit seperti itu, sesama warga bahkan saling memberi bantuan hal yang amat teknis, misalnya kebutuhan pokok sehari-hari tanpa ada perhitungan apa-apa. Ya situasinya memang serba darurat, termasuk darurat dalam bidang ekonomi. Itu semua terjadi karena komunitas bangsa sedang berhadapan dengan musuh bersama yaitu penjajah dan komunitas ini ingin mencapai kemerdekaan penuh, bebas dari daya cengkeram sang penjajah.

Agama-agama memberikan imperatif yang jelas bahwa manusia harus mengembangkan talisilaturahim, saling mengasihi, tolong menolong dan menjauhi pertikaian.

Menarik ungkapan yang dikutip diawal bagian ini. Persatuan memang akan memperkuat yang kecil, tetapi pertikaian bisa menghancurkan yang besar. Komunitas sebesar dan setangguh apapun akan hancur luluh jika dirongrong oleh pertikaian, apalagi jika pertikaian itu berkait erat dengan hal ideologis, berhubungan dengan dasar negara. Sebagai warga bangsa yang sejak 1945 telah berkomitmen untuk menjaga dan merawat NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 kita terpanggil untuk mempertahankan persatuan bangsa sekaligus dengan itu secara bersama melawan setiap upaya terselubung atau terang-terangan untuk mengganti Pancasila dengan dasar lain. Mari berupaya terus memantapkan persatuan bangsa merawat NKRI.

Baca juga  Latet Anguis in Herba: Ada ular berlindung di rerumputan

Selamat berjuang. God bless.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here